Bisnis.com, BANDUNG - Setelah ratusan Siswa Secapa AD (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat) terkonfirmasi positif Covid-19, baru 28 orang warga sekitar kawasan Secapa AD yang bersedia dilakukan rapid test.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Kamis (9/7/2020).
Menurut Oded, mayoritas warga di kawasan tersebut menolak untuk dilakukan rapid test. Sehingga pihaknya meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung untuk melakukan tracing kepada warga yang dekat dengan kawasan pendidikan perwira TNI AD tersebut.
"Target, yang bersedia baru 28 orang yang lainnya menolak," jelas Oded.
Selain itu, Oded juga meminta Puskesmas di kawasan tersebut untuk aktif memantau dan memasilitasi warga sekitar jika nantinya terjadi dugaan transmisi Covid-19.
"Saya sudah meminta Tim Gugus Tugas mengamankan warga sekitar, Warga Kota Bandung sekitar Secapa dilakukan tracing, puskesmas juga diminta memantau warga," ungkap Oded.
Oded memastikan, saat ini aktivitas warga di kawasan Secapa AD masih berjalan seperti biasanya.
"Aktivitas disana masih tetap normal," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menduga warga sekitar Secapa AD menolak dilakukan rapid test lantaran merasa parno atau takut jika nantinya terkonfirmasi Covid-19.
"Mungkin mereka parno, takut," jelas dia.
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung melakukan tracing di kawasan Secapa AD setelah diketahui ratusan siswa Secapa AD terkonfirmasi positif Covid-19. (K34)