Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Segitiga Rebana: Ini Daftar Proyek yang akan Digarap Migas Hulu Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah menunjuk BUMD MUJ untuk melakukan pembangunan jaringan gas kota, karena sejauh ini pembangunan jaringan gas kota yang masih bergantung pada APBD.
Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys/Bisnis
Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG—Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys punya banyak rencana di kepalanya.

Tengah gembira karena BUMD yang bergerak di bidang bisnis energi ini menyampaikan capaian gemilang di tahun 2019 dengan membukukan laba senilai Rp63,207 miliar, dan peningkatan pembagian dividen kepada pemegang saham dengan nominal sebesar Rp38 miliar, Begin tidak bisa santai.

Rencana bisnis korporasi, hilir mudik dengan penugasan yang dibebankan Pemprov Jawa Barat sebagai pemegang saham. Tapi pengembangan kawasan Segitiga Rebana diakui menyita perhatiannya. “Kami ingin berperan untuk mendukung industri juga. Fokus ke kawasan Rebana yang Cirebon Raya memang pas,” katanya kepada Bisnis pekan lalu.

Menurutnya sebelum konsep Rebana digulirkan, MUJ sudah ada rencana untuk sinergi dengan PT BIJB di aerocity, Kertajati, Majalengka terutama di sektor energi.

“Di sana kan ada satu area. Tapi kita masih melihat perkembangan bandara dan kawasan sendiri. Energi center [Aerocity] kan itu sebenernya fasilitas pendukung untuk kawasan industri,” tuturnya.

Satu persatu dia mengurai rencana bisnis di Rebana. Menurutnya untuk infrastruktur gas di wilayah Cirebon Raya pihaknya sudah memiliki nota kesepahaman dengan PT PGN. Kerja sama dua belah pihak terkait pembangunan jaringan gas kota.

“Gubernur telah menunjuk BUMD MUJ untuk melakukan pembangunan jaringan gas kota, karena sejauh ini pembangunan jaringan gas kota yang masih bergantung pada APBD. Kerja sama ini bisa ditingkatkan untuk percepatan kesiapan infrastruktur gas jika industri sudah siap berdiri di kawasan. Syaratnya sudah mau On di Rebana,” ujarnya.

Untuk infrastruktur listrik, pihaknya mengaku sudah berinteraksi dengan sejumlah stakeholder. Menurutnya meski infrastruktur listrik di kawasan tersebut saat ini sudah ada, industri membutuhkan pasokan yang solid.

“Kita tahu bahwa listrik salah satu isunya kualitas. Ada beberapa industri yang membutuhkan kualitas listrik tidak boleh mati, nggak boleh kedip,” tuturnya.

Di kawasan industri Cikarang urusan kualitas listrik ini akhirnya dipasok industri dengan membangun pembangkit mandiri. MUJ berharap pihaknya bisa terjun agar jaminan kemudahan investasi di kawasan Rebana ditunjukkan pula dengan kesiapan penyediaan listrik yang andal. “Nah ini kita kerja sama dengan PLN,” katanya.

MUJ sendiri mulai menunjukan keberhasilan di bidang layanan ketenagalistrikan untuk operasional industri sektor hulu migas milik Pertamina EP Asset 5, di Tabalong, Kalimantan Selatan berkongsi dengan PT. Pilar Bahtera Energi (PBE) dan PLN. “Di sana Pengoperasian Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) 10 MVA,” ujar Begin.

Teknologi ini rencananya akan diterapkan pula di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Jika penerbangan rutin sudah kembali hidup, Kertajati menurutnya butuh pasokan listrik yang minus gangguan. “Kedip juga nggak boleh kalo bandaranya normal, ini akan kita coba terapkan di Bandara Kertajati,” pungkasnya.
--


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper