Bisnis.com, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Garut mengumumkan bahwa seluruh objek wisata di wilayah itu akan dibuka kembali kecuali untuk wisata air, seperti taman air atau kolam renang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar mengatakan bahwa pembukaan tempat wisata tersebut merujuk surat edaran pada 8 Juni lalu. Pemkab menilai bahwa tempat wisata air memiliki potensi tinggi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Adapun beberapa wisata alam, kata Budi, yang terbuka untuk umum di antaranya yaitu sepanjang pantai selatan Garut, kemudian wisata danau seperti Situ Cangkuang di Kecamatan Leles, dan Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Dia menegaskan meski objek wisata sudah dibuka untuk umum para pengunjung maupun pengelola wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Para pengunjung dan petugas harus memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk ke tempat wisata.
"Untuk wisata pemandian air panas, sementara belum dapat dibuka untuk umum karena khawatir terjadi penularan virus Corona atau Covid-19 saat berkerumun di kolam renang,” kata Budi dilansir dari situs resmi Pemkab Garut, Rabu (10/6/2020).
Budi menyebutkan, pemandian air panas di kasawan Darajat Kecamatan Pasirwangi tetap ditutup untuk kegiatan berenang hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, untuk Cipanas Garut hanya kolam renang atau taman air saja yang ditutup, sedangkan kamar rendam air panas hanya boleh digunakan maksimal dua orang wisatawan.
"Darajat belum dibuka, kolam renang yang tidak boleh, tapi di Cipanas Garut tempat [kamar] berendamnya boleh," katanya.
.jpg?w=300&h=221)
