Bisnis.com, CIANJUR - Harga bawang bombay di pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meroket dari Rp30.000 menjadi Rp90.000 per kilogram, diduga akibat minimnya stok di tingkat agen dan distributor, sedangkan harga bawang putih mulai mendekati normal per kilogram dijual Rp30.000.
"Harga bawang bombay sudah merangkak naik sejak beberapa pekan terakhir. Hari ini harga dari distributor kembali naik, sehingga kami menjual Rp90.000 per kilogram," kata Dadeng (35) pedagang bawang di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur, Rabu (4/3/2020).
Ia menjelaskan kenaikan harga akibat minimnya stok bawang bombay di tingkat agen dan distributor di Pasar Caringin, Bandung. Hal tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir, tingginya harga bawang bombay membuat tingkat penjualan menurun karena sebagian besar pembeli membatalkan pesanan.
"Sebagian besar pelanggan yang mengelola katering, membatalkan pesanan hingga puluhan kilogram. Satu hari paling banyak menjual 4 kilogram bawang bombay," katanya.
Sementara tingginya harga bawang bombay membuat penyedia jasa katering di Cianjur, membatalkan pemesanan ke sejumlah pedagang dan mengganti menu pesanan yang banyak menggunakan bawang tersebut dengan menu lain, untuk menghindari kerugian, ungkap Rival (39) pemilik jasa katering di Kelurahan Pamoyanan saat ditemui di pasar induk.
"Kami memiliki beberapa menu andalan yang bahan utamanya menggunakan bawang bombay. Sejak bawang tersebut mahal, kami terpaksa mengganti menu pada pemesan guna menutupi kerugian. Kalaupun ada yang tetap memesan harga menu terpaksa dinaikkan," katanya.
Dia dan penyedia jasa katering serta ibu rumah tangga di Cianjur, berharap harga bawang bombay kembali normal, meskipun kenaikan tidak berpengaruh besar karena kebutuhan sehari-hari tidak terlalu wajib seperti bawang putih dan bawang merah.