Bisnis.com, BANDUNG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membuka sejumlah akses jalan ke beberapa desa yang terisolir karena longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Kementerian PUPR Hari Suko Setiono mengatakan, hingga Sabtu (18/1/2020), sebanyak 38 titik akses jalan sudah berhasil dibuka agar dapat dilalui kendaraan.
"Untuk Jalur Harkat Jaya - Urug/Kiara Pandak - Kiara Sari/Cisarua - Cisangku Alhamdulillah sejak 12 Januari sudah 23 titik longsor seluruhnya terbuka. Jalur ini bisa mengakses seluruh desa termasuk ke Arah Nanggung dan Sukabumi," kata Hari dikutip dari laman resmi Binamarga, Selasa (21/1/2020).
Dia melanjutkan, untuk akses jalan lain yang sudah berhasil dibuka adalah jalur Parigi - Kampung Banar yang dapat mengakses sampai Nanggung dan Cigudeg. "Alhamdulillah sejak 14 Januari sudah delapan titik seluruhnya terbuka," tuturnya.
Sedangkan untuk jalur Pasir Walang (Kiara Pandak) - Kampung Babakan (Pasir Madang), sejak 17 Januari 2020 sudah empat titik jalan yang terdampak longsor seluruhnya terbuka.
"Jalur ini bisa mengakses sampai Desa Cisarua dan Kp. Cibarani [Pasir Madang]. Sementara untuk Jalur Pasir Walang [Kiara Pandak] - Desa Pasir Madang sudah tiga dari tujuh titik longsor yang terbuka," ungkapnya.
Desa Pasir Madang merupakan satu dari enam desa terisolir akibat longsor. Pada Rabu (1/1/2020), pukul 06.00 WIB terjadi hujan deras yang membuat Sungai Cidurian di Kabupaten Bogor meluap dan mengakibatkan beberapa wilayah sekitarnya mengalami banjir dan longsor.
Selain Desa Pasir Madang terdapat beberapa titik longsor yang menutup jalan-jalan utama menuju desa-desa lainnya. Desa dimaksud adalah Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, dan Cileuksa.
Kementerian PUPR telah menerjukan 16 kendaraan berat untuk membuka akses beberapa desa yang terisolir. Sebelumnya dalam rapat koordinasi bersama dengan Pemprov Jawa Barat, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan untuk bencana longsor akibat banjir di Bogor, Presiden Joko Widodo tetap memerintahkan agar akses seluruh wilayah terisolir dibuka. “Alat berat tidak akan ditarik sebelum semua tembus," kata Basuki.