Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2.000 Anak Ayam Disebar, Program 'Chickenisasi' ala Oded Diyakini Multi Efek

Wali Kota Bandung, Oded M Danial resmi membagikan anak ayam kepada pelajar SD dan SMP tahap pertama. Hari ini, Oded secara simbolis membagikan 2.000 anak ayam di 10 SD dan dua SMP di Kecamatan Cibiru dan Kecamatan Gedebage.
Pembagian anak ayam untuk anak sekolah dasar di Kota Bandung/Bisnis-Dea Andriyawan
Pembagian anak ayam untuk anak sekolah dasar di Kota Bandung/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — Wali Kota Bandung, Oded M Danial resmi membagikan anak ayam kepada pelajar SD dan SMP tahap pertama. Hari ini, Oded secara simbolis membagikan 2.000 anak ayam di 10 SD dan dua SMP di Kecamatan Cibiru dan Kecamatan Gedebage.

Menurut Oded, program ini akan menimbulkan multi efek bagi perkembangan anak. Seperti memunculkan jiwa disiplin, entrepreneurship, tanggung jawab dan juga edukasi dalam mencintai hewan.

“Ini juga menjadi langkah yang dilakukan untuk mencapai revolusi mental dari Pak Presiden,” kata Oded, di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis (21/11).

Selain itu, dengan membagikan anak ayam ini diharapkan akan menciptakan swasembada pangan. Pasalnya, selama ini di Kota Bandung kerap terjadi kekurangan stok daging ayam yang mengakibatkan harga ayam melambung.

“Nanti setelah dipelihara, bisa dikonsumsi dagingnya oleh keluarga,” jelas Oded.

Kemudian, ayam-ayam ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi limbah rumah tangga yang juga terintegrasi dengan program Kang Pisman.

“Sisa makanan rumah tangga tidak usah dibuang, bisa dimakan oleh ayan-ayam tersebut,” ungkap Oded.

Dalam acara ini, Pemkot Bandung juga menyebar 80.000 bibit ikan yang akan disebar di sejumlah kolam retensi di Kota Bandung.

Oded juga berharap gerakan ini tidak hanya sebatas seremonial saja. Tapi terus dilakukan guna memperkuat aspek-aspek tersebut sehingga bisa berdampak terhadap masyarakat.

“Mudah-mudahan launching ini menanam pohon dan menebar 80.000 binit ikan dan cikenisasi saya harap bukan sekadar seremonial, ini harus berkelanjutan,” jelas Oded.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Gingin Ginanjar mengatakan sumber anggaran dari pengadaan 2.000 anak ayam ini bersumber dari dana CRS Bank BJB.

Selanjutnya, ayam-ayam ini sebagian akan disimpan oleh siswa di sekolah dan juga dibawa ke rumah. Ayam-ayam ini akan terus dipantau oleh pihaknya termasuk pemberian vaksin.

“Nanti dilaporkan bagaimana kondisi dan perkembangannya (anak ayam), para siswa sewaktu-waktu juga harus membawa anak ayamnya untuk cek kesehatan,” jelas dia. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper