Emil – panggilan akrabnya - menyampaikan pidato setelah Executive Director UN-Habitat Madame Maimunah Mohd Syarif dan sebelum Presiden Kenya Uhuru Kenyatta. Di hadapan 1.000 delegasi dari 193 negara, Emil menyampaikan pidato sekitar 20 menit sambil menampilkan foto-foto pembangunan di Kota Bandung, saat ia menjadi wali kota.
Ia kemudian memaparkan program-program yang dianggapnya mampu membahagiakan warga Kota Bandung. Di antaranya taman kota dengan dilengkapi videotron, Cihampelas Skywalk, Command Center untuk kontrol kondisi kota dan komunikasi petugas di lapangan, Jabar Quick Response sebagai ruang pengaduan masyarakat dan lainnya.
Pidato Ridwan Kamil mendapat sambutan postif dari delegasi UN-Habitat. Presiden UN-Habitat Assembly Martha Delgado Peralta menyebut, terobosan Ridwan Kamil sangat inspiratif bagi negara anggota UN-Habitat untuk diterapkan.
Duta Besar RI untuk Indonesia di Kenya, Soehardjono Sastromihardjo, mengatakan Majelis UN-Habitat ini merupakan Majelis perdana sehingga menjadi momen bersejarah bagi UN-Habitat. "Ini merupakan momen besar bagi Pak Gubernur Jabar dan kebanggaan bagi Indonesia," katanya di tempat yang sama.
Unik, pembukaan Majelis UN-Habitat ini dimeriahkan oleh pertunjukan Angklung binaan KBRI, beranggotakan warga negara Kenya. "Pelatihnya pernah kirim oleh KBRI untuk pelatihan di Saung Udjo, Bandung," kata Soehardjono.