Bisnis.com,BANDUNG--DPRD Jabar memastikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membiayai daerah irigasi (DI) Caringin, Sukabumi hingga tuntas.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady mengatakan DI tersebut ditangani Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno. Pada tahun 2018 di DI tersebut dibangun bendungan yang akan mengairi DI sekitar 2.500 hektare. Selain bendungan, dibangun pula saluran irigasi primer.
"Dalam pembangunannya ternyata tidak selesai pada tahun 2018. Selain alokasi anggaran yang digelontorkan Kementerian PUPR melalui dana alokasi khusus (DAK) dilakukan secara bertahap, terjadi musibah pula. Sebagian bangunan tergerus banjir. Hasilnya sudah dapat diduga, penanganan DI Caringin masih belum tuntas," tuturnya di Bandung, Kamis (9/5/2019).
Padahal, menurutnya DI Caringin merupakan satu-satunya penanganan yang diharapkan digarap pemerintah secara tuntas. Bahkan, dengan adanya penanganan DI tersebut, penanganan rehab di DI lainnya "ditunda".
"Dalam catatan saya, semua DAK ke Dinas PSDA hanya dialokasikan untuk menangani DI Caringin, yakni sekitar Rp 50 miliar plus DI Cibutul sekitar Rp 10 miliar," ujar Daddy yang juga merupakan Sekretaris Fraksi Partai Gerindra.
Daddy menegaskan bahwa konsultasi yang dilakukan Komisi IV ke PUPR pekan ini untuk memastikan soal pengerjaan DI Caringin ke depan dan penanganan daerah irigasi lainnya di Jabar.
Daddy menyampaikan bahwa rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Jabar yang juga Koordinator Komisi IV Abdul Harris Bobihoe dan Ketua Komisi IV Ali Hasan.
"Kami ingin mendapat penegasan langsung bahwa penanganan DI Caringin akan dilanjutkan. Selain itu, kami juga ingin agar pemerintah Pusat, dalam hal ini via Ditjen SDA Kementerian PUPR, memprioritaskan penanganan beberapa DI di Jabar secara tuntas. Kami ingin, minimal satu UPTD ada satu DI digarap tuntas," ujar Daddy.
Menurutnya manfaat yang bisa dipetik dari penanganan rehab DI secara tuntas akan meningkatkan luas sawah yang terairi secara baik. Jika hal itu terwujud, intensitas tanam menurutnya pun akan naik.
"Akhirnya, produksi padi Jabar akan meningkat. Logikanya, kesejahteraan petani akan meningkat pula. Jabar benar- benar akan menjadi provinsi yang memiliki ketahanan pangan daerah sesuai amanat Perda yang sudah ada," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
1.851 Lembar Surat Suara di Kota Cirebon Dimusnahkan, Kenapa?
32 menit yang lalu
851 TPS di Majalengka Rawan Konflik hingga Sulit Dijangkau
56 menit yang lalu