Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah akan memutuskan kebijakan satu arah arus mudik dari Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Trans Jawa atau sepenggal segmen tertentu pekan ini.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menuturkan mudik kali ini – sesuai dengan arahan Presiden, memiliki tema Mudik Selamat, Guyub Rukun. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa merasakan mudik secara lebih aman dan nyaman.
Untuk itu, Budi menekankan pemberlakuan satu arah ini sebagai upaya antisipasi pergerakan arus mudik masyarakat khususnya dari Jabodetabek ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Menurutnya, tahun ini preferensi mudik melalui jalur darat cukup tinggi karena tol Trans Jawa yang sudah bisa digunakan.
“Ini (preferensi mudik melalui jalur darat ) dipicu jalan tol dari Jakarta-Semarang-Solo sampai Surabaya selesai. Jadi, preferensi masyarakat untuk mudik dengan darat ini banyak sekali,” ungkap Budi di Gedung Sate, Bandung, Selasa (7/5/2019).
Melalui kebijakan satu arah ini, Budi berharap kecepatan dan kapasitas kendaraan di tol akan lebih tinggi. Dengan begitu jarak tempuh mudik dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah akan lebih baik.
Apabila sudah diputuskan minggu ini, lanjut Budi, Kemenhub akan menyosialisasikan terutama untuk daerah yang menerima limpahan kendaraan pemudik dari jalur satu arah ini.
Budi menegaskan, Kemenhub memberikan perhatian khusus pada keselamatan pemudik. Untuk iti Budi meminta dinas perhubungan pemda dan polres mengawasi kecepatan pemudik dalam berkendara, terutama yang menggunakan sepeda motor.
“Keselamatan ada dua hal pokok, membatasi kecepatan, dengan memberikan rambu dan kendala-kendala tertentu. Terutama di jalan tol. Kami juga berharap saudara-saudara kita yang menggunakan motor seyogianya tidak menggunakan karena itu berbahaya, karena 70 persen kecelakaan (mudik) karena motor. Untuk itu, pemerintah konsekuen mengadakan progam mudik gratis,” paparnya.