Bisnis.com, WASHINGTON - Pemimpin Kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman harus mendekam di dalam penjara dengan penjagaan super ketat atau supermax, Administrative Maximum Facility (ADX) di Florence, Colorado.
Hal itu diumumkan menyusul keputusan pengadilan AS pada Selasa kemarin yang menyatakan Guzman bersalah karena menyelundupkan narkoba ke negara tersebut.
Banyak pihak meyakini, di ADX bos kartel paling terkenal di Meksiko itu tidak akan mampu mengulang kesuksesannya kabur dari penjara seperti yang dilakukan pada masa lalu.
"ADX adalah jenis penjara yang dirancang untk narapidana terkenal seperti El Chapo," kata pendiri Wall Street Prison Consultants Larry Levince dikutip dari Reuters, Rabu (13/2/2019).
Guzman pernah dua kali melarikan diri saat dipenjara di Meksiko sebelum penangkapan terakhir pada 2016 lalu. Di ADX, Guzman akan mendekam selamanya.
ADX Florence terletak di daerah terpencil, tepatnya 185 km di selatan Denver. Penjara ini dijuluki Alcatraz of the Rockies. Sejumlah penjahat kondang sempat ditahan di ADX.
Diantaranya adalah Ramzi Yousef, dalang pemboman World Trade Center 1993 di New York, serta terpidana bom Boston Marathon Dzhokhar Tsarnaev dan Ted Kaczynski.
Di penjara ini, narapidana ditempatkan dalam unit kontrol yang dirancang khusus. Unit ini seperti sebuah penjara yang terletak di dalam penjara sehingga kemungkinan untuk melarikan diri sangat kecil.
Setiap sel memiliki jendela yang snagat sempit yakni hanya 107 cm yang terletak miring ke arah langit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
19 jam yang lalu