Bisnis.com, TASIKMALAYA - Setelah dikembangkan sepanjang 2018, Bandar udara Wiriadinata yang terletak di kota Tasikmalaya kini terlihat megah dan modern. Tidak saja dari sisi darat seperti bangunan terminal dan lanskapnya, tapi juga sisi udara seperti runway, taxiway dan apron.
Bandara ini siap berperan serta lebih untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah Jawa Barat bagian selatan seperti industri, pariwisata dan lainnya.
Sepanjang 2018, bandara yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Satuan Pelaksana dari UPBU Bandara Cakrabuwana Cirebon ini dikembangkan dari sisi udara dan sisi darat.
Dari sisi udara, dilakukan perpanjangan runway dari 1.200 m menjadi 1.600 m, pembuatan taxiway baru berukuran 75 m x 23 m serta apron baru seluas 100 m x 80 m. Sedangkan dari sisi darat, dibuat gedung terminal baru berukuran 1.100 m2 yang bisa menampung pergerakan 150 penumpang per hari.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, pengembangan bandara ini untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat yang menggunakan jasa transportasi udara di Tasikmalaya dan daerah sekitarnya.
“Selama 2018 penumpang yang berangkat dari bandara ini sebanyak 22.496 penumpang menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi. Dengan demikian rata-rata tingkat keterisiannya mencapai 85% per hari. Untuk itu sudah saatnya bandara dikembangkan, mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang serta menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanannya tetap terjamin,” ujar Polana, Sabtu (9/2/2019).
Dengan runway sepanjang 1.600 m, pesawat ATR 72 bisa beroperasi secara maksimal dalam hal mengangkut penumpang. Sedangkan apron yang baru bisa menampung pergerakan 3 pesawat ATR 72 dibanding apron lama yang hanya bisa menampung satu pesawat.
Menurut Kepala Satpel Bandara Wiriadinata Masrukhin, saat ini baru ada satu penerbangan dengan rute Bandara Wiriadinata–Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta PP yang dilayani Wings Air menggunakan pesawat ATR 72. Dengan selesainya pengembangan bandara ini, diharapkan frekuensi penerbangannya bisa ditambah atau bisa dibuka penerbangan ke rute lainnya.
"Kami juga masih akan melakukan pengembangan di tahun ini. Seperti misalnya untuk menambah dan memperbarui peralatan di terminal, memperbarui pagar bandara dan yang lainnya. Dengan demikian keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan kepada penumpang bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Walikota Tasikmalaya Budi Budiman menyambut baik diselesaikannya pengembangan Bandara Wiriadinata. Dia meyakini keberadaan bandara ini akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.
"Adanya bandara yang beroperasi dengan baik ini merupakan anugerah tidak hanya bagi masyarakat kota Tasikmalaya, tapi juga daerah sekitarnya seperti Kabupaten Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Garut, Pangandaran dan daerah lain di Jawa Barat bagian selatan," ujarnya.