Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan meluncurkan program "Saudagar Jabar" yakni program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di kawasan ini.
Nantinya, program ini akan dijalankan dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat sebagai mitra strategis pemerintah.
"Provinsi punya program Saudagar Jabar. Itu adalah komitmen kami agar peluang-peluang ekonomi di Jabar ini didahulukan kepada pengusaha-pengusaha di Kadin Jabar," ujarnya, Jumat (8/2/2019).
Saudagar Jabar diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Selain itu, dunia usaha juga bisa terlibat dalam menekan masalah ketimpangan yang selama ini menjadi kendala utama pembangunan.
"Jadi, Insyaallah dengan komitmen saya sebagai gubernur, pertumbuhan akan semakin maju. Kadin Jabar juga akan makin maju sebagai mitra dengan program-program dan ketimpangan di Jabar akan kita hilangkan," ungkapnya.
Emil menekankan ada lima langkah yang dilakukan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi ketimpangan. Yakni memaksimalkan pembangunan infrastruktur, pengembangan pusat industri baru, peningkatan komoditas perdagangan, pengembangan kawasan destinasi wisata, serta pembangunan Jabar sebagai provinsi digital.
Salah satu yang Emil tekankan yaitu pengembangan kawasan atau pusat industri baru. Ke depan pusat pertumbuhan di Jawa Barat ada di kawasan segi tiga Kertajati-Patimban-Cirebon.
"Kita sudah mendeklarasikan tadi, bahwa pertumbuhan masa depan Jawa Barat di segi tiga Patimban-Kertajati-Cirebon. Jadi, nanti wilayah paling maju, paling futuristik, paling luar biasa ada di segi tiga daerah itu," tuturnya.
Kata dia, seluruh industri padat karya akan dipusatkan di Kertajati-Patimban-Cirebon. "Sehingga tidak mencar-mencar lagi di seluruh Jabar. Hari ini industri padat karya banyak pindah karena urusan upah. Kita akan tahan supaya tidak pindah ke Jawa Tengah atau Vietnam dengan menyediakan tempat yang cocok, memadai di zona ini," jelasnya.