Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memasukan ruas tol baru Pasirkoja-Surapati Bandung atau North South Link (NS Link) ke dalam revisi tata ruang Jawa Barat.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, tol yang diinisiasi oleh PT Citra Marga Nusapala Persada (CMNP) melalui BUMD PT Jasa Sarana tersebut sudah diakomodasi pihaknya dalam revisi Perda RTRW Jabar.

"Sudah masuk [revisi] sekarang masih kami bahas dengan DPRD Jabar," katanya di Bandung,Jumat (8/2/2019).

Menurutnya, ruas yang merupakan sambungan dari Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) tersebut akan didorong oleh Pemprov Jabar guna mengantisipasi pertumbuhan jumlah kendaraan yang mencapai 12% setiap tahun khususnya di Kota Bandung.

Setelah proses di dewan selesai, perwujudan tol yang disebut NS Link tersebut akan disodorkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dievaluasi.

"Dari kita mungkin dipersiapkan saja, karena ini tiga pihak ya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Provinsi Jabar, dan Pemerintah Kota Bandung sebagai penerima manfaatnya," katanya

Meski ini inisiasi swasta, tahapan pembangunan tol yang akan menelan biaya Rp8,491 triliun itu harus melalui PUPR. "Ini murni swasta, nanti akan kami pikirkan dari BUMD apakah bisa ikut," ujarnya.

Iwa memastikan dalam revisi RTRW Jabar, pembangunan tol dalam kota ini akan diintegrasikan dengan pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dan proyek Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya.

"Pembangunan BIUTR masih dalam tahapan merancang nota kesepahaman antara Kementerian PUPR, Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung, mengenai sharing budget pembebasan lahan BIUTR," katanya.

Menurutnya, pihak Japan Inernational Cooperation Agency (JICA) baru bisa melanjutkan komitmen pembiayaan pembangunan BIUTR jika MoU para pihak sudah tuntas.

Iwa mengatakan MoU tersebut akan ditandatangani tahun ini untuk mempercepat pembangunan BIUTR di Kota Bandung yang membentang dari Pasteur hingga Gedebage. "Kami targetkan dalam tahun ini bisa selesai," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper