Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat. - Bisnis.com/NH
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat. - Bisnis.com/NH

Bisnis.com,BANDUNG--Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai tingginya kenaikan upah setiap tahun membuat jarak antara upah di kawasan Barat dan Timur semakin jomplang. 

Seringkali, kenaikan upah ini tidak dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga dampaknya pengusaha di sektor padat karya kerepotan.

Dia mengaku sudah mempersiapkan pengaturan tata ruang dan zonasi untuk industri di Jabar sekaligus rencana relokasi. Ridwan menunjuk Karawang dan Bekasi akan tetap menjadi zona padat modal, kemudian padat karya ke Subang dan Majalengka. “Khususnya padat karya yang memang terbatas tentulah nanti kita atur tata ruangnya lagi,” tuturnya, Senin (4/2/2019).

Ridwan memastikan relokasi akan tetap diprioritaskan pada industri di kawasan Citarum. Menurutnya kawasan tersebut sudah tidak lagi cocok bagi industri karena limbah masih terus menjadi persoalan. “Kalau pindah ke Majalengka, maka mereka akan berkumpul di komplek industri. Sehingga IPAL-nya tidak satu-satu tapi oleh fasilitas,” tuturnya.

Relokasi ini menurutnya membutuhkan kesiapan lahan yang berada di satu kawasan agar relokasi tidak sporadis dan semrawut. Menurutnya kawasan Majalengka, Subang dan Cirebon yang ditopang Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati menjadi lokasi pergeran yang paling tepat.

 “Kalau disebut pindah itu harus ada, kan belum dimulai prosesnya. 2019 adalah tahun menyamakan persepsi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper