Bisnis.com, BANDUNG — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax dan Solar Dex diprediksi akan menimbulkan efek psikologis terhadap harga bahan pokok.
Seperti diketahui, pemerintah menaikan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Pertamina menetapkan harga Pertamax sebesar Rp 9.500 per liter, sementara Pertamax Turbo Rp 10.700 per liter. Sedangkan untuk Dex Series, ditetapkan harga pertamina Dex Rp 10.500 per liter, dan Dexlite Rp 9.000 per liter.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dody Herlando mengatakan efek psikologis ini kemungkinan akan terjadi pada bahan pokok akibat kenaikan biaya transportasi.
“Efeknya akan terjadi pada biaya transportasi yang akan mengakibatkan kenaikan pada harga jual,” katanya.
Sementara itu, jika melihat inflasi yang terjadi terjadi pada Juni 2018, Jawa Barat mengalami inflasi sebesar 0,47 %. Dan kemungkinan akan terjadi peningkatan jika kenaikan harga BBM berimbas pada penyesuaian harga komoditas lain.
“Kereta api, pengiriman logistik, jadi nanti harga-harga lain menyesuaikan,” katanya.
Meski demikian, ia masih akan memantau potensi inflasi pada periode saat kenaikan harga BBM terjadi.
“Kita mesti melihat terlebih dahulu, apakah terjadi seperti tahun kemarin (2017) saat kenaikan BBM bersamaan dengan kenaikan tarif dasar listrik yang menyebabkan inflasi cukup besar,” katanya.