Bisnis.com, SUKABUMI - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerap aspirasi sejumlah pedagang pasar Pelita Kota Sukabumi di antaranya terkait pembangunan pasar yang mangkrak sejak tiga tahun lalu.
Menurut pengelola Pasar Pelita Hendri Suhendra pemerintah saat itu merenovasi Pasar Pelita dengan menggandeng pengembang swasta. Namun entah kenapa, kata dia, pembangunan tidak diteruskan. Padahal pedagang sudah direlokasi ke pasar terminal lama dan pasar Pertamina.
Akibat mangkraknya proses pembangunan menurutnya tak sedikit pedagang pasar yang mengalami bangkrut. Dia pun meminta agar proses pembangunan bisa diteruskan kepada calon gubernur terpilih.
Mendengar aspirasi itu, Ridwan Kamil mengatakan penataan pasar bisa dilakukan dengan membantu Wali Kota. Dalam hal ini gubernur nantinya akan menentukan soal kebijakan.
"Kalau yang dibutuhkan adalah pasar ini harus dibangun bekerja sama dengan dana APBD, maka Gubernur harus membantu dengan kebijakannya," kata dia dalam keterangannya, Minggu (8/4).
"Kalau bekerja sama dengan pengembang dan diminta menjadi penghubung, maka kita carikan pengusaha yang kredibel," lanjutnya.
Menurut dia, Sukabumi memiliki potensi destinasi menarik untuk mendatangkan wisatawan. Salah satu kesenangan wisatawan adalah wisata belanja. "Tapi kalau mau belanja pasarnya kotor, bau, bagaimana wisatawan datang ke sini?," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam membangun sebuah wilayah harus ada sinergi. Keberhasilan gubernur adalah apabila wali kota dan bupatinya berhasil membangun kota dan kabupatennya.
Setelah melihat langsung kondisi pasar di beberapa daerah selama kampanyenya, menurut dia, sesuai program kerja Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) yakni membangun ekonomi secara berkelanjutan dengan cara kerja kolaboratif antara gubernur, walikota, bupati, stakeholder dan masyarakat.
"Kerja kolaboratif itu harus menghasilkan program yang inovatif. Seperti membangun pasar menjadi pusat wisata belanja sehingga ekonomi bergulir di masyarakat sekitar," katanya.