Bisnis.com, JAKARTA - Mira Lesmana, sineas Indonesia yang sudah meramaikan perfilman Indonesia dengan hasil karya tangan dinginnya prihatin dengan kurangnya produksi film anak di Indonesia.
Mira yang baru-baru ini bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengatakan bahwa minimnya produksi film anak di Indonesia ditengah-tengah ramainya film remaja yang bermunculan menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.
"Iya, dengan banyaknya film remaja yang bermunculan juga seharusnya dibarengi ya dengan adanya film anak, karena film anak adalah bagian dari regenarasi film ke depannya," ungkap Mira Lesmana saat dihubungi Bisnis, Rabu (28/3/2018).
Secara keseluruhan menurut sutradara film Ada Apa Dengan Cinta, perkembangan film nasional secara keseluruhan sudah bagus dan semakin dicintai oleh masyarakat. Dari segi kualitas produksinya semakin meningkat production value-nya.
Dia berharap perfilman Indonesia kedepannya dapat terus meningkatkan kualitasnya, dan tidak hanya terlena dengan jumlah angka penonton.
"Harapannya, tentunya kualitas perfilman kira harus terus ditingkatkan, jangan terlena dengan angka tontonan, tetap harus mengedepankan kualitas. Dan saya juga berharap film anak-anak akan lebih banyak lagi ke depannya," tukasnya.
Hari ini, pada 30 Maret, adalah Hari Film Nasional. Semoga perfilman Indonesia semakin maju dan bermutu. Selamat Hari Film Nasional ke 68!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel