Bisnis.com, BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah mendengar aspirasi masyarakat Pantura ketika berkampanye di sejumlah titik di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Menurut pria yang kerap disapa Emil ini, 70% masyarakat Pantura mengeluh soal kondisi ekonomi kepadanya. Dia mencontohkan para buruh tidak mengeluh soal Upah Minimun Provinsi (UMP), melainkan menyangkut soal kepemilikan rumah.
"Para buruh tidak banyak curhat soal UMP. Tapi bagaimana mereka punya rumah," kata Emil pada Senin (5/3).
Emil mengatakan, saat berkampanye ke Pantura tersebut dirinya mengaku banyak ide-ide dan program untuk pembangunan di kawasan itu. Terkait persoalan buruh tadi, dia berjanji akan membangun apartemen buruh.
"Maka pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu) ada program membangun apartemen buruh di kawasan pabrik. Itulah solusi yang paling logis akan kita tawarkan untuk para buruh-buruh di Jawa Barat," kata Emil.
Menurut dia, program apartemen buruh dirasa akan mempermudah akses buruh saat akan bekerja di pabrik. Para buruh juga tidak akan kesulitan dalam hal pengeluaran. Kendati demikian, dia tidak memperinci skema dan mekanisme seperti apa yang diberikan kepada para buruh itu nantinya.
"Sehingga rumah dan tempat kerjanya tidak terlalu jauh. Apa yang terjadi? Jadi ongkos lebih murah, kebahagiaan lebih tinggi karena kalau kangen istri tinggal pulang lima menit. Itu logikanya," ujarnya.
Emil menerangkan bahwa kondisi buruh saat ini memang soal akses ke tempat kerja. Zona pabrik dan tempat tinggal dirasa sangat jauh. "Jadi program itu memungkinkan di sepanjang Pantura. Karena kendala sekarang antara zona pabrik dan tempat tinggal, harus naik motor dan jauh sehingga menimbulkan stres," ucapnya.