Bisnis.com, CIREBON—Ketua Asosiasi Petambak Garam Seluruh Indonesia (Apgasi) Jawa Barat, M. Taufik menyatakan Pemerintah perlu mempersiapkan skema untuk impor garam sebagai antisipasi terhadap kemungkinan kelangkaan pasokan di tahun 2018.
Hasil produksi garam di tahun 2017 dirasa kurang maksimal akibat musim kemarau lebih pendek dan ditambah lagi petambak garam di sejumlah daerah sempat mengalami gagal panen di tahun ini.
“Produktivitas tambak garam di Jabar tahun ini sekitar 50 ton per ha, harusnya bisa lebih dari itu,” katanya, Rabu (22/11/2017).
Taufik memperkirakan stok garam khususnya di Jabar akan mulai habis sekitar Februari 2018, melihat kondisi stok hasil panen garam 2017 yang kurang maksimal.
“Maka Pemerintah harus mengantisipasi agar tidak kekurangan pasokan garam tahun 2018 nanti,” ujarnya.
Taufik menambahkan pengalaman awal 2017 lalu akibat pasokan garam lokal kurang harus dijadikan pengalaman oleh Pemerintah karena stabilitas negara bisa terganggu jika terjadi kelangkaan garam.
“Produksi garam 2017 memang ada peningkatan dari 2016, tapi masih kurang jauh jika dibanding produksi 2015,” tambahnya. (k3)