Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, PT Len Industri Kantongi Kontrak Rp6 Triliun

PT Len Industri (Persero) mengaku telah menggarap proyek senilai Rp6 triliun pada tahun ini.

Bisnis.com, BANDUNG- PT Len Industri (Persero) mengaku telah menggarap proyek senilai Rp6 triliun pada tahun ini.

Dengan capaian tersebut, kinerja operasional Len terdongkrak signifikan. Perusahaan pelat merah yang memproduksi perangkat elektrifikasi tersebut masih mempunyai potensi menyabet proyek besar lainnya pada tahun ini.

Direktur Utama Len Industri Zakky Gamal Yasin mengungkapkan dari nilai proyek yang ditangani perusahaan pada tahun ini, sebesar Rp2 triliun merupakan kontrak anyar. “Sisanya Rp4 triliun merupakan kelanjutan yang dibawa dari tahun lalu,” ujarnya seusai acara perayaan HUT ke-26 Len di Bandung, Kamis (12/10/2017).

Kontribusi nilai proyek terbesar berasal dari unit bisnis divisi transportasi. Len menangguk proyek senilai Rp700 miliar untuk pemasangan instalasi elektronik Light Rapid Transit (LRT) yang pengerjaannya dibesut Jakpro.

“Jadi seperti diketahui, LRT ada yang dikerjakan PT KAI dan Adhikarya, kami mengerjakan yang dikerjakan Jakpro,” ujar Zakky.

Nilai proyek terbesar kedua berasal dari pemasangan alat komunikasi pertahanan. Pada tahun ini, Len dipercaya untuk melengkapi Tank Leopard dengan sistem komunikasi elektronik.

“Nilainya Rp248 miliar,” jelas Zakky.

Selain itu, Len pun masih berpeluang menyabet proyek revitalisasi sistem persinyalan dari PT KAI. Pada proyek tersebut, Len akan diberikan tugas memodernisasi persinyalan kereta untuk wilayah Jabodetabek.

Zakky mengungkapkan untuk nilai proyek yang terakhir itu sebesar Rp2 triliun. Harapannya, Len dapat meneken kontrak sebelum akhir tahun ini.

“Revitalisasi sesuai keinginan KAI untuk mendongkrak jumlah penumpang dari 1 juta penumpang per hari menjadi 2 juta,” tegas Zakky.

Sejauh ini, Len tengah mengebut pengerjaan Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta. Proyek itu diklaim telah 80% rampung.

“Selain itu ada LRT Palembang, ditarget Februari agar dapat digunakan saat Asean Games,” ujar Zakky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper