Bisnis.com, BANDUNG - Sekalipun di Bali telah terdapat sekitar 15.000 hotel yang telah beroperasi, hal itu tampaknya tidak membuat sejumlah investor untuk menahan diri untuk mencari peruntungan di bidang bisnis yang sama terutama resort dan vilatel salah satunya PT Mahakarya Evelyn-Almeera Mughnii Development.
Owner PT Mahakarya Evelyn-Almeera Mughnii Development Djoko Purwoko menjelaskan, selama 12 tahun berturut-turut Bali menjadi destinasi wisata paling favorit dan terbaik selama 12 tahun berturut-turut versi DestinAsian Readers Choice Award (RCA) 2017 yang bermarkas di Singapura.
"Karena itulah Bali dijadikan sebagai salah satu kawasan investasi paling menarik, terutama property jenis resort maupun villa hotel (vilatel). Bali menyajikan pesona alam dan budaya yang sangat berkesan sehingga masuk dalam destinasi," katanya, kepada wartawan di Bandung, Sabtu (16/9/2017).
Agar tidak kehilangan daya magnetnya, perusahannya akan membangun villa mewah berkonsep vilatel (villa hotel) yang terletak di Pantai Beraban, Tanah Lot, Tabanan-Bali. Tempat pelesiran itu akan berdiri diatas lahan seluas 16 hektare.
Rencananya, Mughnii Land membangun 555 Island Bali, sebuah vilatel dengan konsep resort di pesisir Pantai Braban, Tabanan- Bali. Vilatel ini akan terdiri dari 827 unit yang seluruhnya dijual kecuali 20 unit tertentu sebagai milik pengembang.
"Dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam dari Bandara Ngurah Rai, Lokasi Desa Beraban ini sangat strategis sehingga membuat desa wisata di Kota Tabanan ini sudah cukup dikenal dalam dunia pariwisata," ujarnya.
Dijelaskannya, 555 Islands dikembangkan dengan konsep villatel mewah di tepi pantai yang dilengkapi dengan private pool.
Ada dua tipe unit yang ditawarkan yakni tipe 32 dan tipe 56 dengan private pool dengan status hak milik.
"Kami kemas dengan berbagai fasilitas menarik untuk wisatawan," ujarnya.
Dengan konsep vilatel, lanjut Djoko, 555 Islands terbuka untuk investor yang menginginkan investasi menarik dan istimewa di Bali. Melalui pengelolaan vilatel oleh developer sendiri, 555 Islands diyakini bisa menjadi pilihan yang menarik berkat keistimewaan yang dimilikinya.
Harga yang ditawarkan untuk tipe unit 32/60 dan 56/60 seharga Rp395 dan Rp900 juta per unit (tunai). Jika dibeli secara KPR, tipe termurah dipatok Rp495 juta dengan uang muka 15% langsung lunas.
"Pembelian bisa juga secara tunai bertahap hingga 24 bulan dengan DP Rp50 juta," ucap Djoko.
Selain itu, tingkat okupansi diperkirakan mencapai 45-70%. Beberapa villa di sekitaran 555 Islands dengan lokasi lebih jauh dari view pantai, tingkat okupansinya sekitar 70% dengan nilai sewa Rp12-16 juta/malam.
"Pasaran sewa unitnya sekitar Rp1,5 juta/malam untuk tipe terkecil (32/60) dengan garansi pendapatan sewa Rp5 juta/bulan selama masa KPR maksimal 15 tahun," ucapnya.
Perhitungannya, Djoko memberikan pembagian pendapatan sewa 70% untuk investor dan 30% untuk pengembang. Garansi sewa tersebut mulai dihitung setelah vilatel beroperasi selama 7 bulan. Ia mencontohkan, katakan, bila dalam sebulan unit milik investor hanya tersewa sebanyak 10 hari saja, berarti Rp1,5 juta dikali 10 hari yaitu sekitar Rp15 juta. Sebanyak Rp10,5 juta menjadi hak pemilik, sisanya untuk pengembang.
Apabila harga unit termurah Rp495 juta (harga KPR), maka DP-nya Rp50 juta (10%) dengan plafon pinjaman Rp445 juta dan cicilannya Rp4,5 juta per bulan selama masa tenor 15 tahun dan bunga 9% per tahun.
Pemilik unit masih dapat surplus Rp6 juta per bulan. Dengan demikian, selama 15 tahun ibaratnya cicilan KPR-nya digratiskan. Kalaupun nggak dapat penyewa dalam sebulan, pihaknya memberi garansi sewa Rp5 juta per bulan.
555 Island Bali Tawarkan Investasi Resort & Vilatel
Sekalipun di Bali telah terdapat sekitar 15.000 hotel yang telah beroperasi, hal itu tampaknya tidak membuat sejumlah investor untuk menahan diri untuk mencari peruntungan di bidang bisnis yang sama terutama resort dan vilatel salah satunya PT Mahakarya Evelyn-Almeera Mughnii Development.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu