Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis,com, BANDUNG -- "Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi kaya,". Begitulah kata-kata dari jutawan Steve Siebold. Namun, tidak semua orang yang memanfaatkan kesempatan menjadi kaya.

Dilansir Business Insider, Anda harus memperhatikan 10 tanda berikut yang mungkin saja bisa menyulitkan Anda untuk menjadi kaya. Berikut tandanya:

Anda hanya kerja keras, tidak kerja cerdas

Saat sekolah, kita belajar untuk bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan di masa depan. “Itu hanya isapan jempol belaka.” kata seorang penasihat keuangan ternama, Ric Edelman.

"Untuk memperkaya diri, Anda harus dapat bekerja keras serta cerdas. Salah satunya dengan menginvestasikan uang Anda sebagai dana pensiun atau hal lain di mana uang yang disisihkan juga dapat berkembang menjadi uang lagi.” ujar Edelman.

Tingkatkan penghasilan, bukan hanya tabungan Anda

“Kebanyakan orang terlalu fokus menabung dan memilih hidup seadanya, mereka justru melewatkan kesempatan besar. Fokus pada cara bagaimana Anda dapat meningkatkan penghasilan.” ujar Siebold.

Kebanyakan jutawan berhasil menggandakan penghasilannya dengan pekerjaan tambahan, melakukan hobi yang menghasilkan uang dan cara lain serta menerapkan pola hidup sederhana, tak lupa juga menabung.

Memaksakan membeli barang yang tak mampu dibeli

Gaji yang besar bukan alasan untuk Anda meningkatkan gaya hidup. Seorang jutawan dan pengusaha, Grant Cardone mengatakan dia bahkan tidak tertarik membeli jam atau mobil mewah meskipun bisnis dan investasi yang dijalankannya berkembang pesat.

"Saya bahkan masih menggunakan Toyota Camry saat diri saya menjadi jutawan baru. Ketahui apa yang Anda butuhkan, jadikan itu prioritas, jangan menuruti apa yang Anda inginkan,” kata seorang jutawan dan pengusaha, Grant Cardone.

Puas dengan gaji tetap

Bermodalkan gaji bulanan saja tentu tidak akan cukup. Jangan cepat merasa puas.

“Kenali bakat Anda. Manfaatkan! Bekerja untuk orang lain tidak akan menjadikan dirimu kaya. Coba kerja sampingan. Menulis, mengajar, apapun bakat yang Anda miliki.” jelas Siebold.

Lupa berinvestasi

“Rata-rata, jutawan akan menginvestasikan penghasilannya sebesar 20 persen per tahun. Mereka menganggap bahwa kekayaan yang dimiliki tidak diukur berdasarkan berapa banyak yang dapat mereka hasilkan selama satu tahun, melainkan keuntungan jangka panjang.” jelas Ramit Sethi dalam I Will Teach You to Be Rich.

Tidak perlu menjadi ahli dalam mengurus masalah keuangan atau menggunakan jargon ekonomi mewah untuk memulai berinvestasi. Tidak perlu juga berasal dari keluarga kaya atau harus memiliki gaji puluhan juta untuk mulai berinvestasi.

Mulai dengan menginvestasikan dana pensiun Anda sedikit demi sedikit. Hasilnya memang tidak akan terlihat dalam satu atau dua tahun ke depan, namun akan terlihat saat hari tua Anda.

Mengejar mimpi orang lain

Jika Anda ingin sukses, Anda harus mencintai apa yang Anda lakukan artinya tentukan apa yang menjadi cita-cita Anda.

“Saat Anda menjalani apa yang menjadi kehendak orang lain, seperti orang tua, Anda merasa setengah hati untuk mengerjakannya. Performa Anda akan tergambar jelas saat bekerja," kata jutawan Thomas Corley.

Jika demikian, kata dia, Anda mungkin akan merasa seperti menjalani dua kehidupan berbeda, berjuang setengah mati untuk urusan finansial "Sesederhana tidak memiliki gairah untuk mewujudkan impian Anda.” katanya.

 

Takut melakukan hal baru

Takut melakukan hal baru membuat Anda tidak akan pernah kaya. Para jutawan lumrah menemukan kenyamanan justru saat melakukan hal-hal baru.

“Calon orang kaya, calon orang sukses adalah mereka-mereka yang tak pernah puas. Selalu penasaran untuk melakukan hal baru, pergi ke tempat yang tidak mereka ketahui sama sekali dan mulai belajar dari nol.” ungkap Siebold.

Tidak punya tujuan hidup

Untuk menjadi kaya tidaklah mudah, butuh komitmen tinggi, fokus, keberanian, pengetahuan, pengalaman dan banyak usaha lainnya yang hanya dapat Anda lakukan jika Anda tahu apa tujuan hidup Anda. 

Bayar dulu, baru menabung

Kebanyakan orang justru terbalik, belanja dahulu baru menabung, itulah yang menyebabkan seseorang tidak bisa kaya. Jika semua kebutuhan hidup Anda sudah terpenuhi, termasuk tabungan, barulah Anda menghamburkan sisa uangnya.

"Ingat, kewajiban menabung bukan berarti menyiksa diri Anda untuk hidup pas-pas-an.” ujar David Bach dalam ulasannya The Automatic Millionaire.

Tak percaya diri

"Rata-rata orang percaya menjadi kaya adalah hak istimewa yang diberikan hanya kepada orang-orang beruntung," tulis Siebold . "Sebenarnya, di negara apapun, Anda memiliki hak untuk menjadi kaya jika Anda bersedia menciptakan nilai besar bagi orang lain." katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Business Insider
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper