Bisnis.com, BANDUNG -- Ada beberapa perusahaan yang sangat pelit menganggarkan sebagian anggarannya untuk kesejahteraan karyawannya melakukan liburan bersama. Namun ada juga perusahaan yang sebaliknya.
Dilansir Business Insider, ada sedikit contoh perusahaan yang memberi perhatian lebih kepada karyawannya untuk liburan setelah menjalani masa kerja yang bisa membuat stres.
Berikut daftar perusahaan yang menjalankan program tersebut:
1. Basecamp
Perusahaan pengembangan web sudah melakukannya selama tujuh tahun terakhir. Setiap tahun perusahaan menempatkan bersama-sama 16 daftar paket liburan bagi karyawan yang telah melewati masa bekerja selama satu tahun .
CEO Basecamp Jason Fried mengatakan, perusahaan menetapkan biaya perjalanan liburan bagi karyawan berkisar US$4.000-US$5.000 atau setara Rp53,2 juta-Rp66,6 juta per orang. Dana tersebut dapat digunakan secara pribadi maupun dengan pasangan masing-masing.
2. SteelHouse
Perusahaan pemasaran dan periklanan ini memulainya sejak 2011 dengan pembiayaan sebesar US$2.000 atau setara Rp26,6 juta setahun. CEO SteelHouse Mark Douglas mengatakan kebijakan itu bukan keputusan yang sulit bagi perusahaan, sebab ini adalah berdasarkan kepercayaan dan ambisi untuk meningkatkan usaha.
3. BambooHR
Perusahaan perangkat lunak ini memberikan karyawannya biaya liburan selama enam bulan untuk bisa pergi kemana pun di dunia. BambooHR memberikan sebesar US$2.000 atau setara Rp26 juta per orang. Langkah ini dilakukan agar para pekerjanya lebih produktif dalam bekerja.
4. G Adventures
Bagi yang sudah setahun bekerja di perusahaan travel ini, mereka dapat mengambil salah satu dari 700 tour di seluruh dunia secara gratis setiap tahun.
5. FullContact
Sejak 2012 perusahaan manajemen konten mulai memberikan karyawannya biaya liburan sebesar US$7.500 atau setara Rp99,9 juta dalam setahun.
CEO FullContact Bart Lorang mengatakan karyawan harus memenuhi tiga kriteria untuk mendapatkan uang tersebut yaitu harus benar-benar pergi berlibur dan tidak bekerja saat di perjalanan. Uang saku itu harus dipakai dalam 15 hari liburan pada semua karyawan yang berhak.
6. Moz
Perusahaan analisis pemasaran memberikan 21 hari waktu liburan dengan biaya US$3.000. Biaya akan hangus bila tidak diambil liburan. "Kesempatan akan hilang," dalam postingan Moz.
7. Airbnb
Perusahaan ini memberikan US$2.000 atau setara Rp26 juta per orang untuk biaya liburan. Diharapkan karyawan akan merasa lebih segar saat kembali bekerja.