Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Lebih Produktif

Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan pertemuan tahunan dengan pelaku industri jasa keuangan, Selasa (17/1/2017).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan pertemuan tahunan dengan pelaku industri jasa keuangan, Selasa (17/1/2017).

Dalam pertemuan ini, OJK mendorong industri jasa keuangan untuk lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli dan pemerataan pendapatan masyarakat, sehingga bisa membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan fokus mengurangi kemiskinan dan tingkat pengangguran.

"Industri jasa keuangan harus didorong lebih kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan, namun harus tetap memperhatikan ketahanan dan stabilitas sistem keuangan sesuai aturan yang telah ditetapkan," papar Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat, Sarwono dalam sambutannya.

Dia juga memaparkan peningkatan kontribusi Industri Jasa Keuangan serta ketahanan dan stabilitas sektor keuangan menjadi kunci dalam upaya pelaksanaan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Tahun 2016 bukanlah tahun yang mudah karena dinamika pemulihan ekonomi global dan nasional berlangsung begitu cepat. Namun kinerja industri jasa keuangan nasional memperlihatkan hasil positif seperti CAR terjaga 23,04%, pertumbuhan kredit 8,46%, pertumbuhan DPK 8,40%, pertumbuhan IHSG 15,32%, NPL 3,18% dan Non Performing Financing 3,20%.

Paralel dengan hal tersebut kinerja industri jasa keuangan Daerah Jawa Barat juga menunjukan hasil positif seperti CAR 23,76%, pertumbuhan kredit 12,50%, pertumbuhan DPK 4,63%, dan NPL 3,32%.

"Peran ekonomi domestik perlu terus didorong dan diperkuat untuk merespon lambatnya pemulihan ekonomi global.

Penyebaran sentra pertumbuhan ekonomi di daerah juga harus dipercepat agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara lebih merata. Sementara, ketahanan dan stabilitas sistem keuangan mutlak diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap prospek dan fundamental ekonomi Indonesia," papar Sarwono.

Pertemuan tersebut diadakan di trans luxury hotel dengan tema "menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan membangun optimisme untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat."

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper