Bisnis.com, SAN FRANCISCO - Produsen action-camera GoPro Inc menyatakan akan mengurangi 15% pekerja dan menutup bisnis hiburan demi memangkas biaya mengembalikan profit.
Nilai saham perusahaan yang memiliki 1.500 karyawan pada akhir 2015 ini, naik 4,7% pada pembukaan Rabu (30/11), seperti yang dikutip dari Reuters.
Perusahaan tersebut menghadapi perlambatan penjualan pelindung bodi karena pesaing menawarkan harga yang lebih murah dan ponsel pun menambah fitur kamera mereka.
Penarikan sekitar 2.500 drone Karma yang baru diluncurkan juga mempengaruhi pendapatan mereka.
Perusahaan tersebut akan memangkas 200 posisi penuh-waktu, membatalkan lowongan dan menutup bisnis hibura mereka.
Menurut GoPro, pemangkasan biaya akan membantu mengembalikan keuntungan mereka. Perampingan pekerja yang baru diumumkan ini menambah 7% karyawan yang dirumahkan pada awal tahun ini.
GoPro terbuka untuk umum sejak 2014 karena investor yakin perusahaan asal California yang fokus di media sosial ini akan bersinar diantara produsen elektronik lainnya.
Saham perusahaan tersebut turun 60% sejak debut kemunculannya, termasuk 45% penurunan tahun ini.
GoPro Inc Kurangi 15% Karyawan
Produsen action-camera GoPro Inc menyatakan akan mengurangi 15 persen pekerja dan menutup bisnis hiburan demi memangkas biaya mengembalikan profit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

13 menit yang lalu
Intip Kans Indosat (ISAT) yang Sahamnya Landai Awal 2025

16 menit yang lalu
Govt Officials Close Ranks Amid Intense Tariff Talks with US
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu
Cirebon Targetkan Ekspor US$75 Juta ke Pasar Amerika
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
