Bisnishotel.com, BANDUNG – Tegas namun penuh dengan kejenakaan dan sikap ramah tergabung dalam diri seorang General Manager Swiss Belinn Karawang, Herry Firmansyah. Sikap ini terbentuk dari pengalamannya merangkak dari bawah hingga akhirnya menduduki jabatannya saat ini.
Keputusannya memasuki dunia hospitality berawal dari kesenangannya terhadap travelling dan ketertarikannya pada dunia perhotelan. Langkah pertamanya ditunjukkan melalui keputusannya memasuki Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung di jurusan room division.
“Awalnya saya ingin jurusan F&B, tapi tidak tahu gimana dari STPnya, akhirnya saya jadi masuk room divisions,” ucap Herry.
Namun, awal karirnya tidak semulus yang dibayangkan. Pada tahun 1999, sejak ia lulus dari STP Bandung dan berangkat ke Bali, ia memulai karirnya dengan menjadi seorang driver di salah satu hotel di Bali selama setahun. Barulah pada 2002 ia diberi kesempatan untuk menjadi receptionist di salah satu hotel di Bali hingga tahun 2005.
Setelah itu, ia kembali ke Bandung dan membuat langkah pertama melanjutkan karirnya di Arion Swiss-Belhotel Bandung pada akhir tahun 2005 dengan menjadi seorang akunting. Namun, kesukaannya menghadapi tamu membuatnya melakukan permintaan khusus untuk dipindahkan ke bagian pelayanan lagi, hingga akhirnya ketika itu ia diizinkan dan menduduki jabatan sebagai front office manager dari tahun 2006-2007.
“Tak lama setelah saya menguasai bagian front office, saya dipindahkan ke bagian sales marketing manager, masih di hotel yang sama,” jelasnya.
Lalu, pada tahun 2006-2009, Herry mengasah kemampuannya di Swiss Belhotel Manokwari. Kemudian, ia melanjutkan karirnya di Swiss Belhotel Kendari selama dua tahun hingga akhirnya ia dipindahkan ke Arion Swiss Belhotel Kemang Jakarta selama setahun lima bulan.
Namun, pada tahun 2011, Herry mengaku sempat keluar dari Swiss Belhotel, ia sempat bekerja di Hotel Santika Premiere Jakarta sebagai Assistant General Manager. Barulah setelah itu ia kembali ke Swiss Belhotel di Tarakan, di sinilah ia mendapatkan pengalaman pertamanya sebagai General Manager.
“Ketika itu saya menjadi general manager termuda yang pernah menjabat dari seluruh Swiss Belhotel. Umur saya saat itu 34 tahun,” ungkapnya.
Selama dua tahun empat bulan ia meniti karir di Swiss Belhotel Tarakan, ia mengaku rindu dengan keluarga, hingga memutuskan menunggu kepindahan ke Swiss Belhotel di Pulau Jawa.
Akhirnya, awal 2015, pria kelahiran 22 Desember 1978 ini mendapatkan kesempatan menjadi General Manager di Swiss Belinn Karawang.
Dalam kepemimpinannya, Herry sangat mengutamakan kejujuran dan attitude. Hal ini sesuai dengan moto hidupnya, yakni pentingnya bersikap jujur.
“Karena pesan dari orang tua saya hanya itu, sikap jujur itu penting. Dengan kejujuran mudah-mudahan bisa berhasil, itu saja,” ucapnya.
Melalui keberadaan Swiss Belinn Karawang, pria yang memiliki hobi traveling ini ingin membuat para tamunya merasa diutamakan dan feel like home di hotel tersebut.
“Selain itu, saya juga ingin, keberadaan Swiss Belinn Karawang ini dapat berfungsi bagi warga sekitar, baik menjadi lahan pekerjaan, maupun lahan partnership,” ujar Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
