Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elanto Wijoyono, Si Pengadang Konvoi Harley Davidson

Elanto Wijoyono menjadi buah bibir setelah memblokir atau mengadang konvoi motor gede (moge) Harley Davidson di Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Namun sebenarnya siapakah sosok asli di balik tubuh cungkring yang k/erap mengayuh sepeda itu?
Aksi Elanto mengadang konvoi moge di Sleman. (Twitter.com)
Aksi Elanto mengadang konvoi moge di Sleman. (Twitter.com)

SLEMAN–Elanto Wijoyono menjadi buah bibir setelah memblokir konvoi motor gede (moge) Harley Davidson di Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Namun sebenarnya siapakah sosok asli di balik tubuh cungkring yang k/erap mengayuh sepeda itu?

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Senin (17/8/2015), Elanto atau yang lebih akrab disapa Kang Joyo merupakan aktivis lingkungan di Yogyakarta. Mengadang konvoi moge yang dikawal polisi 15 Agustus 2015 lalu rupanya bukan aksi nekat pertamanya.

Dalam akun Youtube miliknya, Elanto juga pernah melakukan aksi serupa pada acara Jogja Bike Rendezvous (JBR) 2014. Kala itu bahkan konvoi moge lebih “angker” karena dikawal oleh Polisi Militer. Pria kelahiran Sleman 32 tahun lalu itu juga tak jarang menggelar aksi sweeping untuk mengingatkan para pengguna sepeda motor yang merampas hak pejalan kaki, yakni menerobos trotoar.

Dalam blog pribadinya, pria yang akrab disapa Kang Joyo itu tercatat sebagai pentolan gerakan Jogjaku (dune) Ora Didol. Gerakan yang menggandeng berbagai komunitas itu fokus menyoroti masalah kebijakan pemerintah, pembangunan bangunan komersil dan semakin sempitnya ruang publik di Kota Gudeg.

Salah satu yang masih hangat adalah saat Elanto mengkritisi pemerintah Yogyakarta yang membiarkan bangunan cagar budaya etnis tionghoa di kawasan Malioboro dihancurkan demi membangun hotel bintang empat. Ombudsman yang mendengar seruan Elanto dan gerakannya itu kemudian memerintahkan pemerintah Yogyakarta dan hotel tersebut membangun ulang bangunan yang telah dihancurkan.

Pria dengan latar belakang pendidikan arkeologi itu juga tercatat masih aktif dalam Komunitas Peta Hijau Yogyakarta, Dewan Pakar Badan Pelestarian Pusaka Indonesia, Combine Resource Institution, dan Jaringan Lingkar Informasi (JALIN) Merapi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper