Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendapatkan anugerah Tanda Kehormatan RI Bintang Jasa Utama yang diberikan dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-70 di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (13/08).
Tanda Kehormatan RI itu terdiri dari Bintang Mahaputera yang diberikan kepada 22 orang, Bintang Jasa kepada 22 orang, Bintang Penegak Demokrasi kepada dua orang, Bintang Budaya Parama Dharma kepada delapan orang.
Dalam rilis yang diterima Bisnis, Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) mendapatkan anugerah ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di Jawa Barat. Pada dua periode kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) senantiasa mendorong Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) untuk terus tumbuh dan berkembang.
Dalam berbagai kesempatan, Aher mengungkapkan koperasi dan UMKM merupakan sokoguru perekonomian Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat pada khususnya.
Menurut Aher, koperasi yang berazaskan gotong goyong merupakan bagian penting dalam pemerataan kesejahteraan pembangunan di Jawa Barat. Untuk itu dalam mengambil kebijakan, dirinya senantiasa memperhatikan koperasi dan UMKM.
Ini dengan jelas tersurat dalam misi ke-2 Provinsi Jawa Barat dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat yakni membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan, untuk bidang koperasi dan UMKM melalui strategi meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM.
Perhatian berikutnya yang dicurahkan Aher dalam membantu meningkatkan fasilitas pembiayaan koperasi dan UMKM salah satunya dengan memberikan kredit bergulir Pemprov Jawa Barat melalui PT Bank BJB atau dikenal dengan Kredit Cinta Rakyat (KCR) dan pendirian PT Jamkrida (Penjaminan Kredit daerah) Provinsi Jawa Barat.
Ketika kampanye pemilihan gubernur periode 2013-2018, Ahmad Heryawan berjanji akan menciptakan 100.000 wirausaha baru.
Untuk menyukseskan program tersebut, dirinya tidak tanggung-tanggung melibatkan 11 OPD terkait antara lain Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Olah raga dan Pemuda, Dinas Energi dan Sumber Mineral serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Harapannya hingga 2018 akan terlahir wirausaha baru yang mampu menyerap dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Ahmad Heryawan sangat berharap koperasi di Jawa Barat menjadi koperasi besar dan mampu mendunia. Hal ini, Ia wujudkan dengan program pengembangan Koperasi Skala Besar Menjadi Koperasi Kelas Dunia. Sejak Akhir 2013, program ini mulai dicanangkan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat sebanyak 260 koperasi dari 26 kabupaten/ kota di Jawa Barat diverifikasi dan dinilai.
Dari 260 koperasi akhirnya terpetakan 100 koperasi skala besar dan 52 koperasi percontohan. Pada 2014 dari 100 koperasi tersebut dirating dan lahirlah 4 (empat) koperasi yakni Koperasi Karyawan Pindo Deli (Kab. Karawang), Koperasi Karyawan PT Indocement (Kab. Bogor), KPSBU (Kab. Bandung Barat), KPL Mina Sumitra (Kab. Indramayu).
Selain itu, Ia pun menggagas pendirian Koperasi Praja Sejahtera Jawa Barat yang anggotanya seluruh PNS dan pensiunan PNS dilingkungan Pemprov Jawa Barat dengan anggota diperkirakan mencapai 14.000 orang. Rencananya koperasi ini akan dilauching pada 18 Agsutus 2015 dan mampu menjadi koperasi skala besar di Jawa Barat.