Bisnis.com, BANDUNG--Seorang profesor membantu mengidentifikasi 600 bagian tubuh milik korban kecelakaan Germanwings dan dinilainoleh sang profesor bahwa apa yang dilakukannya saat ini adalah tugas yang sangat berat.
Sisa-sisa dari 150 penumpang dan awak penerbangan sedang dikategorikan setelah co-pilot Andreas Lubitz sengaja menerbangkan Airbus A320 ke Pegunungan Alpen Prancis. Ilmuwan forensik paling bergengsi Jerman Michael Tsokos berbicara tentang pekerjaan yang mereka lakukan pasca kecelakaan.
Peneliti di lokasi kecelakaan sejauh mengambil sekitar 600 bagian tubuh dan telah berhasil mengisolasi 78 untai DNA yang berbeda dari sisa-sisa puing tubuh korban. Sekitar 50 mayat diidentifikasi secara visual, sementara banyak bagian tubuh yang sudah menjadi puing-puing dalam berbagai ukuran.
Tsokos mengakui bahwa sisa-sisa dari apa yang dilakukan Lubitz itu termasuk di antaranya adalah menemukan dan melakukan test DNA dari Lubitz sendiri. Diharapkan jenazahnya dapat memberikan petunjuk tentang perawatan medis ia menerima.
Para ilmuwan sekarang melanjutkan tugas melelahkan yaitu mengidentifikasi sisa-sisa puing-puing korban yang melibatkan pemotretan 3D dan memindai setiap bagian tubuh. Polisi telah meminta teman-teman dan kerabat korban untuk memberikan sampel DNA.
Item dengan jejak penting dari DNA, seperti sikat gigi, alat cukur, perhiasan dan rambut telah dikumpulkan di tempat kejadian dan diberikan kepada para ilmuwan di Barcelona. Petugas forensik juga telah menguji sampel di laboratorium mobile Seyne les Alpes, kota terdekat dari lokasi kecelakaan.
Diharapkan temuan akan memberikan beberapa petunjuk yang akan membantu mengidentifikasi para korban. Sekitar dua orang 15 tim yang masing-masing terdiri dari dua orang yaitu seorang ahli forensik dan ahli penyelamatan gunung, bekerja di zona kecelakaan.