Bisnis.com, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tahun ini masuk dalam jajaran 50 pemimpin terbaik dunia versi Fortune, setelah sebelumnya pernah dinobatkan sebagai walikota terbaik ketiga di dunia versi World Mayor Project (WMP).
Seperti dilansir http://fortune.com/worlds-greatest-leaders/, deretan 50 world greatest leaders dihuni oleh para tokoh ternama dari berbagai sektor seperir bisnis, pemerintahan, hiburan, olahraga dan tokoh agama.
Posisi pertama diberikan pada CEO Apple Tim Cook yang dinilai cukup berhasil memimpin perusahaan Apple sepeninggal Steve Jobs. Urutan kedua dan ketiga, masing-masing ditempati oleh Presiden European Central Bank Mario Draghi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Sementara, Wali Kota Risma, panggilan khas Tri Rismaharini berada di posisi ke-24, dan disusul pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang berada di urutan ke-25.
Selain tokoh-tokoh tersebut, beberapa nama kondang lainnya juga masuk jajaran, yakni pemuka agama Paus Fransiskus (4), penyanyi Taylor Swift (6), pebasket Lebron James (31) dan pembawa acara Tonight Show Jimmy Fallon.
Dalam websitenya, Fortune menyebutkan bahwa Risma mengubah kota berpenduduk 2,7 juta jiwa menjadi kota metropolis baru di Indonesia yang fokus pada ruang terbuka hijau (RTH) dan pelestarian lingkungan.
Kota yang sebelumnya terkenal dengan polusi dan kepadatannya, kini dipercantik dengan 11 taman asri dan RTH lainnya. Pada kompleks pemakaman juga dikembangkan dan didesain ulang agar lebih menyerap air dan mengurangi banjir.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser dalam siaran persnya mengatakan prestasi tersebut seharusnya bisa menjadi motivasi bagi masyarakat. Bukan hanya Kota Surabaya, tetapi juga seluruh Indonesia.
“Apalagi tahun ini sudah mulai memasuki era masyarakat ekonomi Asean (MEA). Semoga bisa menginspirasi masyarakat, dan bagi Pemkot Surabaya, momen ini akan melecut semangat untuk lebih memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Fortune merupakan media terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat. Media yang didirikan Henry Luce pada 1929 ini mengambil segmentasi bisnis global.