Galih Jajaka 2014 Ajak Pemuda Terus Peduli Lingkungan

Bisnis.com,BANDUNG--Isu lingkungan menjadi satu hal yang terus melejit di kalangan anak muda. Menjadi pegiat yang peduli lingkungan semakin menunjukkan kebanggan, bahkan di Kota Bandung yang kini dipimpin oleh seorang Wali Kota yang sangat memperhatikan lingkungan.

Demikian juga dengan Galih Ikhsan Fadillah, pemuda yang tahun lalu dinobatkan sebagai Jajaka dalam ajang Mojang-Jajaka Kota Bandung 2014. Menurutnya, ajang Mojang-Jajaka bukanlah sebuah kontes yang sekadar untuk memilih duta, melainkan ada project untuk Kota Bandung, yang salah satunya persoalan lingkungan.

"Kenapa harus lingkungan? Karena anak muda sudah banyak yang mulai berkecimpung pada isu ini seperti go green. Kenapa anak muda? Karena anak muda memiliki banyak kreativitas dan semangat yang lebih,"ujar Galih kepada Bisnis.

Bahkan, menurut Galih saat ini pemuda Kota Bandung sangat beruntung dalam berkegiatan di bidang lingkungan karena ada dukungan besar dari pemerintah. Galih sendiri saat ini menjadi Duta Earth Hour 2014, untuk aksi hemat energy yang akan digelar pada 28 Maret 2015 mendatang.

Galih mengaku saat ini dia terus berporses dalam kegiatan peduli lingkungan selain di kegiatan sosial juga. "Saya juga dalam tahap belajar. Bersepeda atau jalan kaki itu adalah pilihan yang bisa juga menjadi lifestyle. Kita harus tahu dan mulai dari hal kecil, karena benefitnya untuk jangka panjang."

Kendati demikian Galih juga menyerukan pemuda untuk memulai peduli lingkungan tetap dari passion pribadi masing-masing dan jangan dipaksakan.

Menurut Galih, seharusnya anak muda dapat mengangkat persoalan peduli lingkungan menjadi beda, tidakhanya berkoar-koar tapi juga mengajak dengan cara kreatif. "Pertama, kita harus tingkatkan empati, kedua pengaruhi orang dengan kreativitas kita," jelasnya.

Semasa kuliah di Pertanian Unpad, Galih memang sudah aktif dalam pemerhatian lingkungan. Dia pernah menggelar kegiatan agroschooling dengan membuat taman dan perkebunan sekolah agar meningkatkan minat anak-anak tehadap pertanian.

"Tak hanya itu, di sana saya dan teman-teman juga mengangkat isu-isu yang membuat anak-anak tertarik terhadap lingkungan, seperti membuat vertikultur dari botol bekas," katanya (k4)