Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Din Syamsuddin Bicara Penggantinya di Muhammadiyah

Din Syamsuddin (antara)
Din Syamsuddin (antara)

Bisnis.com, MALANG--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan 12 orang Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat ini layak menduduki jabatan ketua umum untuk menggantikannya untuk periode 2015-2020.

"Semua nama yang menjadi ketua layak mendudukui jabatan itu (Ketua Umum). Hanya saja untuk pimpinan pusat atau ketua yang sebanyak 12 orang itu akan lebih bagus jika ada nuansa baru di mana dari 13 pimpinan pusat itu, 6 atau 7 orang lama dan selebihnya orang baru," kata Din usai wisuda ke-75 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Dome, Sabtu.

Din menyatakan tidak mau lagi dicalonkan menduduki posisi ketua bersama 11 orang ketua lainnya karena Din ingin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengabdikan diri di Muhammadiyah.

"Kalau untuk ketua umum, jelas tidak bisa karena adanya batasan dari AD/ART, saya baru bisa mencalonkan kembali sebagai ketua umum pada muktamar selanjutnya (2020)," tegas dia.

Ke-12 pengurus pusat tersebut, katanya, paling tidak sudah memiliki organisasi yang representatif untuk memperkuat cita dan citra Muhammadiyah.

Ke-12 pimpinan pusat Muhammadiyah yang dinilai layak menjadi Ketua Umum itu adalah Prof A Malik Fadjar, Dr Haedar Nashir, Muhammad Muqoddas, Dahlan Rais, Yunahar Ilyas, Prof Syafiq A. Mughni, Prof Bambang Sudibyo, Prof Dr Dadang Kahmad, dan Siti Noordjannah Djohantini.

Dia menyatakan persiapan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar yang digelar 3-7 Agustus 2015, sudah hampir tuntas.

"Yang belum siap adalah tempat pembukaan karena sejumlah tempat yang sudah disurvei, kapasitasnya kurang memadai, seperti di Stadion Andi Matalatta (kandang PSM Makassar), kapasitasnya hanya 15 ribu orang dan satu-satunya yang menjadi pilihan adalah di Lapangan Karabesi, namun pada Agustus nanti puncaknya panas, apalagi di wilayah Indonesia Bagian Timur," ujarnya.

Besok (Minggu, 1/3), lanjutnya, masalah tempat dan waktu pembukaan tersebut masih akan dibahas kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper