Bisnis.com, MAKASSAR - Sebanyak 100 atlet Sulawesi Selatan yang dinyatakan lolos seleksi dan bergabung dalam program pembinaan "Sulsel Maju II" masuk dalam prioritas utama peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir di Makassar, Kamis, mengatakan, jumlah atlet yang masuk jauh lebih banyak dibandingkan "Sulsel Maju I" yang sebelumnya dipersiapkan menghadapi PON XVIII Riau 2012.
"Dari 174 atlet yang dinyatakan lolos 'Sulsel Maju II', 100 diantaranya memang masuk dalam prioritas utama peraih medali Sulsel di PON Jabar 2016. Kami tentu bersyukur dengan peningkatan ini karena akan semakin menjaga peluang Sulsel meraih lebih banyak medali," jelasnya.
Untuk program "Sulsel Maju II" terdapat tiga tingkatan atlet sesuai potensi dan kualitasnya. Untuk atlet yang masuk prioritas utama juga memiliki beberapa kelebihan termasuk mendapatkan biaya atau uang transportasi yang lebih besar.
KONI Sulsel memutuskan untuk atlet yang masuk prioritas utama di "Sulsel Maju I" akan mendapatkan uang bulanan sebesar Rp1,5 juta. Untuk prioritas kedua mendapatkan sebanyat Rp1 juta. Adapun yang masuk prioritas ketiga mendapatkan Rp750 ribu setiap bulan.
Dalam menentukan klasifikasi atlet, KONI Sulsel melihat berdasarkan pencapain atlet baik di PON XVII Riau 2012 atau hasil kejurnas 2013. Atlet peraih medali emas dimasukkan dalam prioritas utama. Sedangkan untuk peraih perak dan perunggu masuk tim lais kedua dan tiga.
Mengenai peningkatan jumlah atlet yang bisa menembus tim prioritas utama, dirinya kembali memberikan apresiasi. Menurut dia, semakin banyak atlet yang masuk tim utama maka peluang Sulsel mendapatkan medali emas akan semakin terbuka.
Pada pelaksanaan PON Kaltim 2008, Sulsel yang saat ini diperkuat 50 atlet pelatnas sukses merebut sebanyak 25 medali emas. Kondisi inipun yang membuat pihaknya tetap optimistis bisa merealisasikan target PON Jabar 2016 dengan 50 medali emas.
"Kami mengakui peningkatan prestasi atlet selama 2013 memang mengalani peningkatan. Kami berharap prestasi ini terus terjaga hingga pelaksanaan PON 2016," katanya.
Untuk program pembinaan" Sulsel Maju I", kata dia, sudah dimulai bulan ini. Pihaknya juga mengaku waktu yang tersisa sebelum pra-PON masih cukup sehingga diharapkan tidak menjadi alasan Sulsel gagal merebut tiket PON 2016.
Menurut dia, agenda pra-PON 2015 kemungkinan akan dimulai April atau Mei 2015. Artinya Sulsel msih memiliki kurang lebih enam bulan untuk mematangkan dan meningkatkan kemampuan atlet yang akan beraga di babak kualifikasi.
"Saya kira waktunya masih cukup untuk membenahi seluruh tim. Intinya jika bisa melakukan persiapan yang lebih maksimal tentu hasinya juga akan lebih baik. Makanya saya juga sempat khawatir sebelum adanya keputusan memulai program ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
