Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketersediaan Hewan Kurban di Kabupaten Cirebon 5.203 Ekor

Hingga Selasa ini, jumlah hewan ternak di Kabupaten Cirebon yang biasa digunakan untuk penyembelihan hewan kurban sebanyak 5.203 ekor.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon segera melakukan pemeriksaan hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Cirebon menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H.

Sub Koordinator Ternak Distan Kabupaten Cirebon Herman Syaiful Bahri mengatakan pemeriksaan tersebut untuk mengendalikan penyakit hewan menular strategis, pemeriksaan kesehatan, hingga kelayakan fisik hewan maupun umur.

"Kami akan segera melakukan pemeriksaan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha. Biasanya kami lakukan mendekati hari raya itu," kata Herman saat ditemui di Kantor Distan Kabupaten Cirebon, Selasa (21/5/2024).

Hingga Selasa ini, jumlah hewan ternak di Kabupaten Cirebon yang biasa digunakan untuk penyembelihan hewan kurban sebanyak 5.203 ekor. Dari jumlah tersebut, 3.203 merupakan jenis kambing/domba dan 1.820 ekor sapi.

Herman mengatakan, jumlah tersebut akan bertambah hingga menjelang Iduladha. Suplai hewan ternak untuk Kabupaten Cirebon sebagian besar berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pihaknya pun memastikan kepada seluruh pedagang maupun peternak untuk menerima hewan ternak yang dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

"Penjual sudah kami minta hanya menerima hewan yang ditandai dengan SKKH, kalau tidak ada jangan diterima. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit pada hewan," ujar Herman.

Herman mengatakan, pihaknya memprediksi penjualan hewan kurban di Kabupaten Cirebon tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini karena tidak lagi mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Tahun lalu, jumlah hewan kurban di Kabupaten Cirebon sebanyak 6.961 ekor. Sebanyak 5.691 ekor merupakan domba/kambing, sapir 1.268 ekor, dan ekor," katanya.

Ketua Kelompok Peternak Padusan Jahari mengatakan tahun lalu anjloknya penjualan terjadi wabah LSD dan kenaikan harga sapi di tingkat peternak asal terbukti menurunkan tingkat penjualan.

Tahun lalu pun di kawasan Kelompok Peternak Padusan menyedian untuk kebutuhan prosesi kurban sebanyak 265 ekor. Namun, hanya baru terjual 117 ekor.

“Dua tahun satu bulan sebelum Hari Raya Iduladha terjual di atas 200 ekor sampai mendekati hari raya sampai 350 ekor," katanya.

Jahari menyebutkan, pada 2023 kelompoknya tersebut baru mampu meraup omzet hingga Rp6,19 miliar. Sementara tahun lalu, bisa menembus angka lebih dari Rp10 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper