Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Keluar Dari Uni Eropa, Bagaimana Masa Depannya?

Bisnis.com, LONDON--Keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan membuat ekonomi kota London menjadi lebih baik dibanding jika negara tersebut tetap bertahan sebagaimana sekarang, demikian kesimpulan laporan dari tim yang ditugaskan oleh Wali Kota London Boris Johnson.
reuters
reuters

Bisnis.com, LONDON--Keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan membuat ekonomi kota London menjadi lebih baik dibanding jika negara tersebut tetap bertahan sebagaimana sekarang, demikian kesimpulan laporan dari tim yang ditugaskan oleh Wali Kota London Boris Johnson.

Johnson diperkirakan akan memberikan dukungan atas kesimpulan itu saat menyampaikan pidato pada pekan ini di depan kalangan bisnis, tulis harian The Sunday Telegraph dan The Sunday Times.

Laporan yang ditulis oleh Gerard Lyon menuliskan enam tuntutan syarat bertahannya Inggris di Uni Eropa yang melebihi ambisi Perdana Menteri David Cameron.

Cameron sendiri berniat akan merenegosiasi kontrak hubungan dengan Uni Eropa jika terpilih kembali sebagai perdana menteri pada Mei tahun mendatang. Selain itu, dia juga berencana akan menggelar referendum pada akhir 2017 untuk menentukan apakah Inggris akan tetap bertahan sebagai bagian pemerintahan gabungan di Brussel atau tidak.

"Skenario ekonomi terbaik untuk Inggris sepanjang 20 tahun mendatang adalah dengan bertahan di Uni Eropa yang telah direformasi secara signifikan (dengan enam syarat yang telah ditentukan)," kata Lyon kepada The Sunday Telegraph.

"Namun masa depan Inggris tetap akan cerah jika meninggalkan Uni Eropa dan memberlakukan kebijakan perdagangan berorientasi ekspor. Penelitian mendetail kami menunjukkan bahwa pilihan untuk meninggalkan Uni Eropa sangat baik bagi Inggris," kata dia.

Sementara itu The Sunday Times mengutip seorang sumber yang dekat dengan wali kota mengatakan, "Boris lebih menyetujui renegosiasi di mana Inggris akan tetap bertahan dan menyelesaikan misi pasar bersama (di Eropa)." "Dia mempercayai renegosiasi dapat berhasil dengan ketegasan dan sikap yang tidak takut untuk keluar (dari Uni Eropa). Jika warga Inggris lebih memilih untuk keluar, maka dampak jangka panjangnya tidak seburuk yang orang kira," kata sumber itu.

Laporan Lyon menunjukkan bahwa produk domestik bruto (GDP) kota London saat ini adalah 350 milyar pounds atau sekitar seperlima dari keseluruhan ekonomi Inggris.

Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 640 milyar pounds pada 2034 jika Inggris bertahan di Uni Eropa yang telah direformasi. Sementara jika keluar, GDP London masih akan tumbuh sampai 614 milyar pounds.

Namun jika Inggris tetap bertahan di Uni Eropa yang belum direformasi sebagaimana sekarang, GDP London hanya akan meningkat sampai 495 milyar pounds pada periode yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper