Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Pemerintah menerapkan skema Fasilitas Dana Geothermal (FDG) dalam proyek panas bumi Gunung Kromong, Cirebon. Presiden Direktur IIF Kartika Wirjoatmojo mengatakan biaya pengeboran awal tersebut diperoleh dari skema FDG Departemen Keuangan untuk Gunung Kromon dianggarkan sekitar US$30 juta. Dana tersebut termasuk untuk menyiapkan sumur-sumur ini supaya pada saatnya nanti operator-operator daerah bersama ESDM bisa mentenderkan itu dalam kondisi sumur tersebut sudah siap untuk dilakukan produksi. Menurutnya pemakaian skema FGD bisa memangkas biaya pengeboran yang dilakukan operator dimana bisa mencapai US$6-US$7 juta per sumurnya. Untuk tahap awal, diperlukan minimal lima sumur yang total biayanya menelan sekitar US$35 juta. Kartika menilai dengan adanya FDG ini pada waktu nanti lelang siapa pun operator yang masuk untuk mengembangkan panas bumi resiko gagalnya kecil sekali. "Ini karena sudah ada proven [layak eksplorasi], akurasi geologinya lebih tinggi dibandingkan mapping gelogis biasa,” paparnya. (ija)
Skema FDG di Proyek Panas Bumi Untungkan Operator
Bisnis-jabar.com, BANDUNG--Pemerintah menerapkan skema Fasilitas Dana Geothermal (FDG) dalam proyek panas bumi Gunung Kromong, Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Wisnu Wage Pamungkas