[caption id="attachment_288564" align="alignright" width="300"] (ilustrasi/bisnis-jabar)[/caption] Bisnis-jabar.com, JAKARTA - Pawang topeng monyet menyatakan keberatan atas jumlah uang kerohiman yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebagai ganti monyet yang dirazia. "Kalau Rp1 juta sih kurang, saya beli monyetnya saja dulu Rp700.000, belum lagi peralatannya sampai Rp600 ribu," kata Gofur, pawang asal Depok yang sehari-hari mengamen topeng monyet di Jakarta. Gofur yang biasa mangkal di Halim dan sekitarnya itu pasrah jika memang peraturan pemerintah mengharuskan dia berganti profesi. "Saya mau jadi tukang tambal ban saja, toh dulu saya juga punya pengalaman kerja di orang, jadi tukang tambal ban," katanya. Gofur merasa kompensasi Rp1 juta untuk modal membuka usaha tambal ban masih kurang. "Beli kompressor aja sudah Rp2,5 juta, sisanya gimana," kata dia. Gofur yang baru 1,5 tahun menjadi pawang topeng monyet itu mengaku senang dengan profesinya sebagai pawang karena sehari bisa mengantongi Rp50.000. "Bismillah saja, saya manut sama pemerintah," kata Gofur.(antara/ija)
Pemilik Topeng Monyet Dapat Ganti Rugi Rp1 Juta
[caption id=attachment_288564 align=alignright width=300] (ilustrasi/bisnis-jabar)[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel