BISNIS HOTEL: Harris Garap Hotel Bintang 4 di Balikpapan

[caption id="attachment_339820" align="aligncenter" width="532"] ilustrasi (festival citylink/harrishotels.com)[/caption] BALIKPAPAN--Tauzia Hotel Management, pemegang merk Hotel Harris, menyepakati kerja sama dengan PT Mitra Gemilang Mahakarya (MGM Land) untuk membuka hotel bertaraf bintang empat tersebut dengan target okupansi mencapai 70%. Presiden Direktur Tauzia Hotel Management Marc Steinmeyer mengatakan rencana peresmian operasional hotel berkapasitas 176 kamar tersebut akan dilakukan pada kuartal IV/2014. Hotel ini, katanya, merupakan brand Harris yang kedua dan yang ketiga di bawah pengelolaan Tauzia Hotel Management di Balikpapan. Nantinya, hotel tersebut akan berada di area central business district (CBD) Balikpapan yang sedang dikembangkan oleh MGM Land. “Kami optimistis dapat mencapai tingkat okupansi hingga 70% karena ini wilayah baru yang sedang dikembangkan menjadi pusat perdagangan,” ujarnya disela-sela acara penandatanganan kerja sama tersebut, Senin (10/06). Kerja sama yang dilakukan dengan MGM Land meliputi penggunaan merk, technical assistance saat pembangunan, dan operasional hotel. Marc menyebutkan sebagai daerah pengembangan untuk pusat perdagangan baru, CBD Balikpapan bisa menjadi daerah yang ramai dikunjungi oleh pendatang. Terlebih, proyek pengembangan Bandara Sepinggan juga dijadwalkan selesai tahun ini sehingga akan mendukung proyeksi tersebut. Saat ini, Harris Hotel telah memiliki 13 hotel yang beroperasi di Indonesia. Rencananya, akan ada penambahan pembukaan hotel baru menjadi 27 hotel hingga akhir 2015 di seluruh Indonesia. “Minggu ini kami juga akan meresmikan groundbreaking Harris Hotel di Samarinda. Ini merupakan bagian dari rencana untuk merealisasikan target kami,” tukasnya. Presiden Direktur MGM Land Suyanto Chandra mengatakan pekerjaan konstruksi hotel sudah bisa dilakukan dalam tiga bulan ke depan. Dia menambahkan untuk pembangunan gedung hotel ini memerlukan investasi hingga Rp500 miliar. “Kalau total rencana investasi di area seluas 8,7 hektar ini mencapai Rp2 triliun,” katanya.(JIBI/yri)