Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Okupansi Daop 2 Bandung Sentuh 55%

PT KAI (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mencatat 73.843 tiket kereta api telah terjual untuk keberangkatan selama periode 28 Mei hingga 2 Juni 2025.
Penumpang kereta api di Daop 2 Bandung
Penumpang kereta api di Daop 2 Bandung

Bisnis.com, BANDUNG — PT KAI (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mencatat 73.843 tiket kereta api telah terjual untuk keberangkatan selama periode 28 Mei hingga 2 Juni 2025, dalam momentum libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih.

Tingkat keterisian (okupansi) kursi tersebut mencapai 55% dari total 134.424 kapasitas tempat duduk yang disediakan untuk periode tersebut.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo menyampaikan bahwa pada hari ini, Rabu (28/5/2025), tercatat 19.296 pelanggan telah memiliki tiket untuk menggunakan layanan kereta api dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung. 

"Kami terus melakukan pemantauan dan optimalisasi layanan demi memastikan seluruh pelanggan dapat bepergian dengan aman, nyaman, dan tepat Waktu," jelas Kuswardojo.

Kuswardojo juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun keberangkatan minimal 60 menit sebelum jadwal keberangkatan, serta memastikan kembali jadwal dan ketentuan perjalanan, serta barang bawaan saat bepergian. 

"Pastikan tiba di stasiun keberangkatan lebih awal agar tidak terburu-buru ataupun tertinggal kereta," imbuh Kuswardojo.

KAI Daop 2 Bandung juga mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan aplikasi Access by KAI atau kanal resmi lainnya untuk memperoleh informasi terkini mengenai ketersediaan tiket dan layanan kereta api selama periode libur panjang ini.

Ketersediaan tempat duduk pun dikatakannya masih cukup terbuka, sehingga masyarakat diimbau untuk segera merencanakan perjalanan agar mendapatkan jadwal dan kelas kereta sesuai kebutuhan. 

"KAI Daop 2 Bandung berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung mobilitas masyarakat selama masa libur panjang, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan perjalanan," tutup Kuswardojo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper