HOTEL EKSTREM: Berada di Puncak Alpen dengan Ketinggian 1.000 kaki

[caption id="attachment_234062" align="alignleft" width="300" caption="puncak pegunungan alpen (ilustrasi)"][/caption] Tidak ada tempat di dunia ini yang tidak bisa dijadikan tempat mendirikan hotel atau penginapan. Terlebih jika memang daerah tersebut ada mobilisasi manusia atau setidaknya daerah itu dapat disambangi orang. Dan daerah tersebut tak terkecuali di puncak gunung tertinggi. Fakta menunjukkan, sebuah penginapan (hostel) berada di atas ketinggian 1.000 kaki di atas permukaan laut, dan dibangun di tepi tebing batu Gunung Alpen menghadap ke Mont Blanc. “Hotel” ekstrem ini memang dibangun sebagai tempat bermalam para pendaki gunung dan tim pencari dan penyelamat (SAR). Berdiri di atas pegunungan tertinggi di Eropa, penginapan ini memiliki konstruksi khusus untuk menahan berbagai gempuran dan kemungkinan yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Dapat dibayangkan dengan kondisi daerah seperti itu, ancaman alam yang akan menghadang. Satu yang paling menyeramkan tentu saha adalah proses pembuatan penginapan atau bisa disebut pondok ini. Bahan bangunan diangkat dengan menggunakan helikopter. Dan para pekerja bangunan harus berhadapan dengan resiko tersambar petir. Desain yang merupakan rancangan perusahaan asal Italia, Leap Factory tersebut tentunya telah disesuaikan. Kapasitas kamarnya memang terbatas, hanya untuk 12 orang dan hanya dapat dikunjungi oleh para pendaki yang berjalan menggunakan rute Italia. Fasilitasnya sederhana tetapi mencukupi, seperti tersedianya dapur, ruang penyimpanan barang, dan ruang tamu dengan pemandangan yang indah. Energi yang digunakan merupakan teknologi solar system, yakni bergantung pada cahaya matahari. Hebatnya, hostel ini memiliki koneksi internet untuk memberikan informasi real time pada kondisi cuaca. Pemesanan harus dilakukan secara online dan diharapkan dapat biaya sekitar 30 euro per malam untuk tinggal di sana. Anda terpikir menyengajakan diri menginap di hotel ini? Anda perlu menaklukkan gunungnya, Ini sebuah tantangan tentunya. (dailymail.co.uk/k4/yri)