Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOMODITAS KEDELAI: Cuma jadi tanaman selingan petani

[caption id=attachment_184479 align=alignleft width=199 caption=reuters][/caption]
reuters
reuters

[caption id="attachment_184479" align="alignleft" width="199" caption="reuters"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com): Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat menduga banyaknya petani Jawa barat yang memanen kedelai di saat panen muda menjadi penyebab kelangkaan kedelai. Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat Haneef Primadi mengatakan petani di daerah pantai utara Jawa Barat banyak memanen kedelai di saat panen muda. "Memanen kedelai di saat panen muda itu bagi petani memang tergolong cara yang cepat dan murah. Tetapi, kedelai yang dipanen saat panen muda itu hanya bisa untuk dikonsumsi langsung saja, tidak untuk dikomersialkan" katanya, hari ini. Kedelai yang digunakan sebagai bahan baku tahu dan tempe adalah kedelai yang dipanen saat panen tua. Waktu yang diperlukan untuk panen tua itu sekitar 4 bulan atau 120 hari. Berbeda dengan waktu yang diperlukan untuk panen muda yang hanya sekitar 50-60 hari. Menurutnya banyak petani yang memproritaskan pada penanaman padi menyebabkan kedelai lebih banyak dipanen saat panen muda ketimbang panen tua. "HPP nya tergolong tinggi kalau menanam padi itu. Jadi, banyak petani yang lebih memprioritaskannya. Makanya kedelai Cuma jadi hanya selingan saja," katanya. (k23/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper