Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Longsor Susulan, Pencarian Korban di Cirebon Dihentikan Sementara

Ini alasan proses pencarian korban longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon sempat dihentikan sementara.
Suasana proses evakuasi korban longsor di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). JIBI/Hakim Baihaqi
Suasana proses evakuasi korban longsor di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). JIBI/Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Proses pencarian korban longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpaksa dihentikan sementara pada Minggu (1/6/2025) akibat terjadi longsor susulan.

Pantauan langsung di lokasi kejadian menunjukkan tim SAR bersama para operator alat berat segera menghentikan aktivitas dan mengevakuasi peralatan ke lokasi yang lebih aman. 

Longsor susulan terjadi sekira pukul 11.10 WIB, memaksa seluruh tim di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memprioritaskan keselamatan personel.

Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan pencarian akan dilanjutkan. Tim SAR masih terus memantau kondisi cuaca dan kestabilan tanah sebelum memutuskan untuk melanjutkan operasi pencarian.

Sebagai informasi, insiden longsor pertama di tambang Gunung Kuda terjadi beberapa hari lalu dan menyebabkan sejumlah pekerja dilaporkan tertimbun material longsoran. 

Upaya pencarian masih terus dilakukan sejak saat itu, dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan relawan setempat.

Sebelumnya, pada Minggu (1/6/2025) pukul 10.41 WIB, satu jenazah kembali berhasil dievakuasi dari timbunan material longsor, menambah total korban jiwa menjadi 18 orang.

Korban terbaru yang ditemukan teridentifikasi sebagai Nalo Sanjaya, seorang pekerja tambang yang sebelumnya dilaporkan hilang. Proses evakuasi berlangsung di sektor pencarian bagian tengah, tepat di antara area yang telah ditandai sebagai sektor A dan B.

Lokasi ini berada di bawah sebuah batu raksasa yang menjadi fokus utama pencarian hari ini.

Komandan Kodim 0620 Cirebon, Letkol Infanteri M Yusron, mengonfirmasi penemuan tersebut dalam pernyataan resmi kepada awak media.

“Jenazah ditemukan di sektor barat, tepat di bawah batu besar. Lokasi ini sebelumnya sudah dianalisis dan dinyatakan layak untuk pencarian lanjutan,” ujarnya.

Tim gabungan pencari korban melibatkan personel dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan lokal. Pencarian juga didukung oleh unit anjing pelacak T9 milik Polri, yang berhasil mendeteksi titik dengan aroma jenazah di sekitar lokasi penemuan.

Indikasi awal dari anjing pelacak kemudian dikonfirmasi oleh penciuman langsung dari tim di lapangan.

“Anjing pelacak menunjukkan reaksi kuat di sekitar batu. Setelah itu tim SAR juga mencium bau khas yang biasa muncul dari korban yang tertimbun. Itu menjadi sinyal kuat bagi kami untuk menggali,” kata Yusron.

Sampai saat ini, masih ada tujuh korban yang belum ditemukan dari total 25 orang yang terjebak saat kejadian. Sebelumnya, delapan korban masih dalam pencarian, namun dengan ditemukannya jenazah Nalo Sanjaya, jumlah itu kini berkurang.

Longsor besar tersebut terjadi pada Jumat siang, 30 Mei 2025, ketika puluhan penambang tengah bekerja di area tambang. Dugaan awal menyebutkan bahwa longsor disebabkan oleh struktur tanah yang labil akibat curah hujan tinggi selama beberapa hari berturut-turut.

Menurut keterangan dari saksi dan rekan kerja korban, saat tanah mulai runtuh, sebagian pekerja berusaha menyelamatkan diri dengan berlindung di balik batu besar yang kini menjadi titik pencarian utama. Namun, bukannya aman, batu tersebut justru terguling dan menimpa mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper