Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indramayu Hidupkan Sentra Jeruk Segeran, Sasar Pasar Regional

Indramayu ingin jeruk Segeran kembali menjadi simbol kekuatan agribisnis lokal. Ini bukan sekadar nostalgia, tetapi langkah nyata mendorong kemandirian ekonomi.
Ilustrasi/kementan
Ilustrasi/kementan

Bisnis.com, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu kembali mendorong kejayaan jeruk Segeran, salah satu komoditas hortikultura khas yang sempat berjaya pada dekade 1990-an.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Sugeng Heriyanto menjelaskan bimtek ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga wadah penguatan kapasitas petani dalam teknik budidaya jeruk yang lebih efisien dan berorientasi pasar. 

"Kami ingin jeruk Segeran kembali menjadi simbol kekuatan agribisnis lokal. Ini bukan sekadar nostalgia, tetapi langkah nyata mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” katanya, Jumat (17/7/2025).

Sugeng menambahkan, selain pelatihan teknis, pemerintah juga menyalurkan bantuan sarana produksi pertanian. Bantuan tersebut mencakup benih jeruk unggul, pupuk organik dan anorganik, serta peralatan pendukung. 

Tujuannya adalah memastikan proses budidaya berlangsung berkelanjutan, sekaligus menjamin kualitas dan produktivitas panen yang lebih tinggi.

“Sektor pertanian menjadi prioritas kami. Jeruk Segeran adalah identitas yang harus kita angkat kembali ke permukaan,” ujar Sugeng menegaskan.

Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin, revitalisasi lahan pertanian jeruk Segeran sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan pembangunan wilayah pesisir. “Jeruk ini dulu tidak hanya terkenal secara lokal, tapi juga pernah menjangkau pasar regional. Kami ingin masa itu kembali hadir,” ujarnya.

Menurut Rusyad, model pendekatan berbasis pelatihan dan pemberian fasilitas produksi ini memberi harapan baru bagi petani. Pihak kecamatan, kata dia, akan mendukung penuh pengembangan sentra jeruk melalui kolaborasi lintas instansi serta pelibatan kelompok tani.

Di lapangan, respons petani pun positif. Salah satu petani dari Segeran Kidul menyatakan antusiasmenya terhadap dukungan pemerintah yang kini mulai menyentuh kebutuhan dasar petani. Ia mengaku optimistis bahwa dengan pelatihan dan pendampingan, jeruk Segeran bisa kembali bersaing di pasar hortikultura.

“Dulu jeruk ini jadi sumber penghidupan utama warga. Kami senang pemerintah kembali turun tangan. Ini menjadi energi baru bagi kami,” ujarnya.

DKPP Indramayu menargetkan terbentuknya kembali sentra produksi jeruk yang dapat terintegrasi dengan rantai pasok, dari on-farm hingga off-farm. Termasuk potensi kerja sama dengan UMKM pengolah hasil panen dan distributor regional.

Ekonom lokal menilai langkah ini relevan dengan strategi penguatan ekonomi berbasis potensi desa. Dengan dukungan teknologi dan pemasaran digital, komoditas seperti jeruk Segeran dinilai memiliki peluang ekspansi yang cukup besar jika dikelola secara sistematis.

"Selain memperkuat ketahanan pangan, model semacam ini dinilai dapat menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian dan agrowisata. Ke depan, Pemkab Indramayu akan terus memantau efektivitas program ini dan membuka peluang replikasi di desa-desa lain yang memiliki kesamaan potensi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro