Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi Hidupkan Lagi Rencana Reaktivasi 5 Jalur Kereta Api

Dedi memimpin rapat bersama Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT KAI mempersiapkan reaktivasi lima jalur kereta api yang telah lama nonaktif.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan calon dirut Bank BJB harus memiliki sifat independen/Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan calon dirut Bank BJB harus memiliki sifat independen/Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas

Bisnis.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menghidupkan rencana reaktivasi jalur kereta api.

Dedi memimpin langsung rapat bersama Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT KAI mempersiapkan reaktivasi lima jalur kereta api yang telah lama nonaktif. 

Berdasarkan dokumen Dirjen Perkeretaapian tentang Pengembangan Jaringan Jalur Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat, lima jalur yang bakal direaktivasi yakni Banjar-Cijulang sepanjang 82 kilometer, Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 km.

Kemudian jalur Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 km, Cipatat-Padalarang sepanjang 17 km dan Cikudapateuh (Bandung)-Ciwidey sepanjang 37,8 km.

"Jadi tadi kita melakukan pertemuan antara Gubernur Jabar dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI yang intinya bagaimana kita melakukan percepatan dan sinkronisasi rencana reaktivasi jalur di Jawa Barat," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dhani Gumelar, Selasa (15/4/2025).

Reaktivasi menurutnya merupakan kewenangan pemerintah pusat, namun dalam rapat tersebut Dedi Mulyadi diputuskan akan ada pembagian peran antara pusat, provinsi dan kabupaten kota.

"Pembagian perannya nanti akan dibahas lebih lanjut. Yang pasti kita sama-sama melakukan reaktivasi jalur kereta yakni mengaktifkan kembali jalur yang sudah ada," lanjutnya.

Menurut Dhani, rencana reaktivasi jalur kereta itu dilakukan dengan tiga tujuan utama yakni aksesibilitas kawasan wisata, memperluas pendistribusian logistik dan mempermudah mobilisasi masyarakat.

"Untuk menunjang aksesibilitas menuju kawasan wisata seperti Pangandaran Garut, kemudian mempermudah untuk pemasaran produksi pertanian dan support kawasan industri dan mempermudah mobilisasi masyarakat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper