Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Trafik Aplikasi Sapawarga Melonjak

Tim teknis aplikasi Sambara dan Sapawarga meningkatkan kapasitas dan daya pemrosesan server, serta melakukan optimasi aplikasi dan database.
Aplikasi Sapawarga
Aplikasi Sapawarga

Bisnis.com, BANDUNG--Sejak pemutihan tunggakan pokok dan denda kendaraan bermotor berlaku 20 Maret, terjadi lonjakan traffic secara signifikan pada aplikasi Sapawarga.

Selain ke kantor Samsat, masyarakat juga memanfaatkan pemutihan pajak melalui aplikasi Sapawarga.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Ika Mardiah, pada hari perdana peluncuran program terjadi lonjakan pengguna Sapawarga untuk membayar pajak kendaraan.

"Pada tanggal 20 Maret 2025, jumlah pengguna fitur Sambara di aplikasi Sapawarga meningkat secara signifikan hingga mencapai lebih dari 37.000 pengguna dalam satu hari, jauh di atas rata-rata harian 3.000–4.000 pengguna," ujar Ika, Senin (24/3/2025).

Menurut Ika, lonjakan ini terjadi berkat tingginya antusiasme masyarakat terhadap program pemutihan pajak kendaraan bermotor dari Pemerintah Provinsi Jabar.

Untuk memastikan layanan tetap optimal, tim teknis aplikasi Sambara dan Sapawarga meningkatkan kapasitas dan daya pemrosesan server, serta melakukan optimasi aplikasi dan database, sehingga layanan bisa berjalan dengan normal walaupun terjadi lonjakan user.

"Pada pagi hari tanggal 20 Maret terpantau sempat terjadi kendala di aplikasi, namun kami sigap untuk langsung segera menanganinya. Sehingga saat ini layanan kembali sudah berjalan dengan normal dan lancar," ujar Ika Mardiah.

Masyarakat dapat mengunduh aplikasi Sapawarga di playstore untuk mempermudah berbagai layanan publik, seperti pembayaran pajak dan lainnya. Pemutihan pajak kendaraan bermotor akan berlangsung hingga 6 Juni 2025.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan pemutihan tunggakan pajak kendaraan bermotor tahun pajak 2024 ke bawah. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat sekaligus menggenjot pendapatan asli daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper