Bisnis.com, BANDUNG--Jawa Barat masih menjadi primadona investasi sepanjang 2024 lalu, data menunjukkan provinsi ini meraih penanaman modal hingga Rp221 triliun.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan Jabar masih menduduki posisi tertinggi realisasi penanaman modal di Indonesia, pihaknya berharap pada 2025 posisi ini tidak tergoyahkan.
"2024 Rp221 triliun, 2025 semoga tetap tertinggi," katanya usai menghadiri BEJA Vol. 15 ”Realisasi Investasi Jabar 2024 dan Prospek Ekonomi dalam Mendukung Investasi Jabar di Tahun 2025” di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (11/2/2024).
Bey berharap realisasi yang tinggi ini bisa berdampak positif pada masyarakat, mengingat Jabar masih memiliki pekerjaan rumah seperti gini ratio yang tinggi dan belum solidnya link and match antara SMK dan industri.
"PR-nya tidak hanya investasi tertinggi tapi juga kami gini ratio masih tinggi juga, nah itu dengan adanya investasi tertinggi ini tentunya pertama masalah SMK, link and match harus terjaga. Jadi semua tenaga kerja harusnya bisa dari Jawa Barat, itu akan menekan," katanya.
Bey juga memuji Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang bekerja keras menarik investor ke Jawa Barat. Namun kerja keras ini menurutnya harus dibarengi oleh kerja dinas lain.
Baca Juga
"Bu Nining [Yuliastiani, Kepala DPMPTSP] sudah bekerja dengan baik, tapi harus juga dukungan dari kami sendiri. Dari dinas-dinas, jangan sampai puas hanya peringkat tertingginya di investasi. Tapi semuanya harus bekerja keras," ujarnya.
Dengan jumlah penduduk terbanyak juga banyak perguruan tinggi terbaik, Jawa Barat diharapkan bisa memasok kebutuhan SDM untuk industri dan investasi. "Harusnya sudah tidak alasan investasi itu juga dinikmati oleh masyarakat Jawa Barat," katanya.
Dengan modal besar ini, Bey berharap realisasi investasi Jawa Barat pada 2025 akan tetap tinggi dan melampaui target.
