Bisnis.com, JAKARTA - SBM ITB dengan kepakarannya di bidang entrepreneurial business berkomitmen memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitarnya.
Hal ini disampaikan SBM ITB pada acara launching SBM ITB Societal Impact yang dilaksanakan pada Rabu, 5 Februari 2025 yang bertempat di Amartha Village, Cilandak, Jakarta Selatan.
Bersama dengan mitra dari Kabupaten Bandung Barat, salah satunya Kepala Desa Ciroyom, Cirata, SBM menguatkan societal impact initiative-nya, dengan bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait.
Dalam pidatonya, Kepala Desa Ciroyom menegaskan pentingnya peran SBM ITB sebagai mitra yang mendampingi masyarakat dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan demi pertumbuhan ekonomi desa.
“SBM ITB hadir untuk mendampingi masyarakat dan menjadi harapan baru dalam pengembangan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti isu permodalan yang masih menjadi tantangan bagi masyarakat. Namun, dengan pendampingan pengembangan bisnis dan potensi ekonomi desa dari SBM ITB, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya mendukung pembangunan di tingkat pemerintahan desa.
Baca Juga
Ketua Societal Impact SBM Yunieta Anny Nainggolan menyampaikan visi misi besar sebagai bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan bisnis dan perannya dalam masyarakat untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan ke-8 (Pertumbuhan Ekonomi). Pernyataan ini juga menunjukkan komitmen SBM ITB untuk memenuhi standar akreditasi internasional yang bereputasi, AACSB.
Yunieta menyebutkan bahwa SBM ITB telah memulai inisiatif di Jawa Barat, termasuk di wilayah Cirata. “Area di sekitar waduk PLTS di sana memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi ekowisata berkelanjutan. Selain itu, terdapat potensi produk makanan, kerajinan, dan area wisata outdoor,” tambahnya.
Dengan bermitra bersama PLN Nusantara Power dan mitra-mitra lain di masa depan, SBM ITB berupaya mengembangkan komunitas lokal yang berkelanjutan. SBM ITB telah menetapkan roadmap yang mencakup lima tahapan strategis untuk mencapai target bisnis berkelanjutan.
Kelima roadmap tersebut adalah merumuskan rencana societal impact, persiapan pondasi kegiatan, fase implementasi, fase start up dan scale-up, serta memperluas jangkauan area untuk dampak positif yang lebih besar tidak hanya untuk Cirata tetapi juga untuk Jawa Barat dan Indonesia.
Untuk mencapai dampak tersebut, SBM ITB juga menandatangani berbagai Perjanjian Kerja Sama atau PKS diantaranya, Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan SBM ITB yang diwakili oleh Irwanda Wisnu Wardhana, Kepala Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Perjanjian Kerja Sama antara PT Sahabat Investasi Indotama (SII) dengan SBM ITB yang ditandatangani oleh Pitono Nugroho selaku Direktur, serta Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat dengan SBM ITB yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung Barat Dudi Supriadi, dan diwakili oleh Staf Ahli Bupati Kab Bandung Barat Eisenhower Sitanggang.
Perjanjian ini mengukuhkan kerja sama SBM ITB dengan berbagai macam kalangan dan memperkuat kolaborasi antar stakeholder untuk membangun dunia berkelanjutan yang lebih baik melalui pengembangan bisnis yang berkelanjutan.