Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi 'Tontonan Wajib', Pejabat Pemprov Jabar Mulai Rajin Nonton Youtube Dedi Mulyadi

Dalam video yang ditayangkan di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi tersebut beberapa kali ditampilkan diskusi terkait sejumlah topik hangat.
Gubernur Terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Gubernur Terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi bisa jadi mendapat tambahan banyak penonton beberapa pekan belakangan ini, usai rutin mengunggah tayangan video dirinya berdiskusi dengan tim transisi yang dibentuk Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Tak hanya diskusi terkait rencana dan kebijakan Dedi Mulyadi, namun dalam video yang ditayangkan di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi tersebut beberapa kali ditampilkan diskusi terkait sejumlah topik hangat. Mulai dari pagar laut di Bekasi hingga penutupan tambang ilegal.

Sudah diikuti 5 juta lebih followers, gaya komunikasi Dedi membuka diskusi dirinya dengan tim transisi ke ruang publik mendorong munculnya aktivitas baru di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jabar.

Seorang eselon II di Sekretariat Daerah Jabar yang ditemui Bisnis pekan ini salah satunya.

Di sela-sela waktu senggangnya, telepon pintarnya dipastikan memutar video Youtube terbaru Dedi Mulyadi.

“Mau nggak mau harus ditonton, soalnya ada kebijakan-kebijakan yang nantinya harus kita persiapkan,” katanya enggan namanya ditulis.

Menurutnya diskusi Dedi dengan tim transisi termasuk detail mulai dari urusan hibah, utang Pemprov Jabar hingga urusan efisiensi anggaran.

“Kalau nggak ngikutin diskusinya, nanti pas rapat kita nggak punya bahan, sekarang ini jadi tontonan wajib,” katanya.

Pejabat lain di Pemprov Jabar juga senada.

“Saya itu bahkan sampai lihat video-video Pak Dedi yang dulu-dulu, banyak wawancara atau podcast, itu ditonton lagi, bagaimanapun kita ASN harus bisa beradaptasi dengan pemimpin baru,” ujarnya.

Menurutnya gaya Dedi yang mengedepankan visualiasi kebijakan lewat Youtube hampir sama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memilih Instagram sebagai saluran komunikasi.

“Bedanya, kalau di video Pak Dedi Mulyadi diskusi dan arahannya jauh lebih bisa dipahami, tidak sekedar pencitraan,” katanya.

Ia mengaku koleganya mulai rajin menonton video di chanel Kang Dedi Mulyadi, terutama video yang berisi diskusi dengan tim transisi atau kepala daerah terpilih.

“Kalau video yang lain nggak ditonton, cuma yang terkait Pemprov saja,” akunya.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin sendiri tidak keberatan dengan tayangan-tayangan terkait pemprov di channel Dedi Mulyadi. Dia memuji tindakan Dedi yang menghadirkan pembahasan terkait program dan anggaran ke sosial media sebagai bentuk transparansi.

“Semuanya terbuka, jadi publik tahu apa yang kita lakukan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper