Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, terus menyisir sejumlah anggaran yang terkait fasilitas dirinya untuk dihapus dan digeser ke program yang lebih bermanfaat sesuai Instruksi Presiden.
Usai menolak membeli mobil dinas baru, Dedi Mulyadi juga memutuskan menghapus anggaran perjalanan dinas ke luar negeri.
“Hapus [perjalanan dinas ke luar negeri]. Ngapain, ngomong Bahasa Inggris juga ga bisa,” katanya dikutip dari Video Youtube Kang Dedi Mulyadi, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga
Menurutnya untuk perjalanan dinas dalam negeri ia juga meminta tim transisi untuk memotong anggaran hingga 50%.
Dedi meminta efisiensi anggaran harus harus diikuti oleh perangkat daerah yang lain, termasuk sekretaris daerah. “Sekda juga harus sama.”
Dia menegaskan akan menghapus anggaran keperluan pakaian gubernur. Kebutuhan itu ia anggap bisa dipenuhi oleh uang pribadi dan sebaiknya dialihkan pembelanjaannya untuk infrastruktur jalan.
“Masa baju aja harus dibelikan negara, memangnya anak yatim mau Lebaran?” katanya.
Menurutnya baju dinas yang akan dipakai untuk pelantikan dirinya akan disiapkan sendiri, sementara hal lain yang melekat pada baju dinasnya juga diminta untuk ditiadakan.
“Saya mau dilantik, bajunya jahit sendiri, saya ga minta, ga usah. Nanti duit anggaran baju saya, hapus. Masukin jadi belanja infrastruktur, sepatu hapus, udah banyak, dasi hapus, jas hapus. Di anggaran rumah tangga gubernur, hapus anggaran pakaian dinas gubernur,” paparnya.
Belum jelas, apakah sikap yang sama akan diikuti Wakil Gubernur Jabar Terpilih Erwan Setiawan?