Bisnis.com, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka menggandeng badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai mitra pengelola melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG).
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi menjelaskan 82 titik SPPG telah disiapkan untuk mendukung implementasi program ini. BUMDes diberi tanggung jawab penting dalam membangun dapur sehat, merekrut tenaga juru masak, serta memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk kebutuhan program.
"Kerja sama ini menjadi langkah strategis agar program MBG tidak hanya memberikan makanan sehat, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa melalui BUMDes," kata Dedi, Selasa (21/1/2025).
Dedi menambahkan, program MBG difokuskan untuk menyediakan makanan sehat bagi siswa dari semua jenjang pendidikan.
Dengan anggaran sebesar Rp5 miliar yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta dukungan dari sumber pendanaan lainnya, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan melalui asupan gizi yang baik.
Dedi mengatakan, pelaksanaan program MBG akan berjalan hingga akhir Januari 2025, dengan evaluasi menyeluruh untuk menentukan keberlanjutannya.
Baca Juga
Selain itu, Pemkab juga menerapkan model distribusi makanan yang disesuaikan, terutama untuk sekolah dengan jumlah siswa yang besar, guna meningkatkan efisiensi pelaksanaan
"Dengan pendekatan ini, kami ingin memastikan seluruh siswa menerima makanan bergizi tanpa hambatan distribusi," tambah Dedi.
MBG mulai digulirkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). Program yang bertujuan meningkatkan gizi siswa serta mendorong pola hidup sehat di lingkungan sekolah ini menyasar 8.048 anak sekolah.